top of page

Sejarah Indonesia

Setelah Peluit Terakhir

Setelah Peluit Terakhir Berbunyi

Tawanan Indonesia berjuang mengatasi hawa panas, rasa dahaga, dan ancaman kematian. 46 dari 100 tawanan tewas dalam gerbong kereta api maut.

Oleh :
29 Mei 2023
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Stasiun Bondowoso tahun 1928. (Tropenmuseum).

Diperbarui: 2 Jun

NOVEMBER 1947. Isu itu bertiup kencang di penjara Bondowoso. Dari sipir-sipir yang diam-diam memilih sikap pro-Republik, para tawanan mendengar bahwa dalam waktu dekat mereka akan dipindahkan ke Surabaya. Konon, kepindahan itu terkait dengan daya tampung penjara yang dinilai sudah berlebihan. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Atas Nama Hukum Napoleon Bonaparte

Atas Nama Hukum Napoleon Bonaparte

Daendels mereformasi sistem hukum Hindia Belanda. Memperbaiki sistem peradilan sembari mengangkanginya.
Reformasi Atas Nama Revolusi

Reformasi Atas Nama Revolusi

Terinspirasi semangat revolusi Prancis, Daendels mereformasi total birokrasi pemerintahannya. Semua dijadikan pejabat pemerintah, diberi pangkat militer, dan digaji.
Langkah Militer Daendels

Langkah Militer Daendels

Daendels membangun militer, benteng pertahanan, dan strategi perang untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.
Anak Hattem Penyambung Lidah Napoleon

Anak Hattem Penyambung Lidah Napoleon

Daendels mengemban ide-ide Revolusi Prancis dalam kariernya hingga menjadi gubernur jenderal Hindia Belanda.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Penampilan Frans Meeng di Piala Dunia 1938 dipuji media Belanda. Perang membuat dia dan kakaknya yang bermain di klub yang sama harus menderita di Samudera Hindia dengan akhir berbeda.
bottom of page