top of page

Sejarah Indonesia

Situs Cagar Budaya Di Banten Lama

Situs Cagar Budaya di Banten Lama

Di kawasan Banten Lama terdapat beberapa situs cagar budaya dari masa Kesultanan Banten.

21 Desember 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Reruntuhan Keraton Surosowan Kesultanan Banten yang berada di Banten Lama. (Nugroho Sejati/Historia.ID).


Danau Tasikardi

Dibangun pada masa Sultan Maulana Yusuf. Luasnya lima hektar. Berfungsi menampung air dari Sungai Cibanten untuk memenuhi kebutuhan irigasi maupun air bersih untuk keraton. Pulau Keputren di tengah danau digunakan sebagai tempat beristirahat keluarga sultan.


Pangindelan

Terdiri dari Pangindelan Abang yaitu penyaring pertama air dari Danau Tasikardi; Pangindelan Putih yaitu penyaring kedua air dari Danau Tasikardi; dan Pangindelan Emas yaitu penyaring terakhir sebelum air dari Danau Tasikardi dialirkan ke Benteng Surosowan.


Kompleks Keraton Surosowan

Mulai dibangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin dan dipakai sebagai tempat tinggal sekaligus pemerintahan para sultan Banten. Keraton mengalami kehancuran total pada 1832 dan tak pernah dibangun kembali.


Masjid Kasunyataan

Diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf. Ia menjadi tempat berkumpul para ulama lokal dan mancanegara.


Kompleks Keraton Kaibon

Dibangun sebagai kediaman Ratu Aisyah, yang menjadi Wali Sultan Muhammad Rafiuddin yang masih kecil. Pada 1832, Keraton Kaibon dihancurkan pemerintah Hindia Belanda.


Pelabuhan Karangantu

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis tahun 1511 membuat para pedagang muslim dari Arab, Persia, dan Gujarat enggan singgah di Malaka dan beralih ke Pelabuhan Karangantu.


Kompleks Masjid Agung Banten

Terdiri dari bangunan utama, tiamah, menara, dan pemakaman. Bangunan utama masjid didirikan pada masa Sultan Maulana Hasanuddin. Di halamannya, berdiri menara yag menurut tradisi setempat dirancang Hendrik Lucaszoon Cardeel, arsitek Belanda. Cardeel juga membuat tiamah, bangunan tambahan di selatan masjid sebagai tempat bermusyawarah dan diskusi. Diduga, dulunya digunakan sebagai sekolah Islam atau pesantren. Di sebelah utara masjid terdapat pemakaman sultan dan keturunannya.


Masjid Pacinan Tinggi

Masjid ini dibangun untuk orang Tionghoa muslim di Banten. Merupakan masjid pertama yang dibangun Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang dilanjutkan Sultan Maulana Hasanuddin, putranya yang menjadi sultan Banten pertama.


Kerkhof

Pemakaman bagi orang-orang Eropa yang semasa hidupnya pernah bekerja di Kantor Dagang di Banten.


Benteng Speelwijk

Dibangun tahun 1683-1686 oleh Belanda di atas reruntuhan sisi utara tembok keliling kota Banten Lama. Arsiteknya Hendrik Lucaszoon Cardeel.


Keleteng Avalokitesvara

Tradisi setempat menyebutkan kelenteng ini dibangun sekira tahun 1652. Menurut catatan Valentijn (1725), kelenteng yang lama berlokasi di selatan Masjid Pacinan Tinggi sebelum dipindahkan ke Kampung Pamarican (Desa Pabean sekarang) tahun 1774.


Majalah Historia No. 33 Tahun III 2016


Slide ke kanan: Danau Tasikardi, Pangindelan Emas, Kompleks Keraton Surosowan, Masjid Kasunyatan, Kompleks Keraton Kaibon, Pelabuhan Karangantu, Kompleks Masjid Agung Banten, Masjid Pacinan Tinggi, Kerkhof, Benteng Speelwijk, dan Kelenteng Avalokitesvara. (Nugroho Sejati/Historia.ID).

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page