top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Surat I Gusti Ngurah Rai Harus Kembali ke Bali!

Surat Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai tak seharusnya berada di Arsip Nasional Den Haag. Ini hanya satu contoh yang mencerminkan langgengnya perspektif kolonial dalam masyarakat Belanda.

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 12 Agu

SURAT yang dibuat Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai itu berasal dari tahun 1946. Dokumen tersebut kini disimpan di Arsip Nasional Belanda di Den Haag. Kala itu, Indonesia baru merdeka pada 17 Agustus 1945, Ngurah Rai yang berasal dari Puri Carangsari, Kabupaten Badung, Pulau Bali itu, telah berusia 28 tahun. Ia menyikapi seruan Presiden Sukarno untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Bali. Surat itu adalah bagian dari perjuangannya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page