top of page

Sejarah Indonesia

Telantar Di

Telantar di Makkah

Perang Dunia II membuat jemaah haji Indonesia telantar di Tanah Suci. Dibentuk komite-komite penggalangan dana untuk memulangkan mereka.

Oleh :
15 Mei 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kapal SS Garoet milik Rotterdamsche Lloyd. (krlmuseum.nl).

  • Aryono
  • 15 Mei 2023
  • 2 menit membaca

PADA 1940, sejumlah tokoh berkumpul di Jalan Kramat Raya 49, Jakarta. Mereka membahas cara menolong para mukim, baik pelajar maupun jemaah haji, yang telantar di Makkah akibat meletus Perang Dunia II. Dibentuklah Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) cabang Jakarta untuk menggalang dana. MIAI adalah organisasi yang mempersatukan perhimpunan dan partai-partai Islam dengan sekretariat di Surabaya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
bottom of page