top of page

Sejarah Indonesia

Teror Si Kepala

Teror Si Kepala Batu

Kantor PKI digranat oleh kelompok antikomunis. Aidit menyebut mereka sebagai “kekuatan kepala batu”.

7 Oktober 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Penduduk melihat Kantor CC PKI yang malam sebelumnya digranat. (Harian Rakjat).

Diperbarui: 20 Nov

MENJELANG tengah malam, 4 Juli 1957. Anggota CC PKI masih menggelar sidang pleno. Tiba-tiba terdengar suara ledakan. Tiga granat mengenai kantor CC PKI yang berlokasi di Kramat Raya. Pelakunya langsung kabur dengan sebuah pick-up Chevrolet berwarna hijau tua. Warga sekitar berdatangan. Anggota Pemuda Rakyat langsung bersiaga menjaga gedung CC PKI. Polisi tiba untuk menyelidiki. Komandan Komando Militer Kota Besar (KMKB) Djakarta Raja Letkol Dachjar datang mengecek lokasi. D.N. Aidit dan M.H. Lukman menerima kedatangannya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page