top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Terpukau Tanaman Suci Tembakau

“Tanaman Suci” yang terus dicari juga dicerca, di tengah berbagai temuan tentang dampaknya bagi kesehatan.

24 Jan 2012

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi: Ganda Permana.

Diperbarui: 4 Nov

EKSOTIS dan berkhasiat. “Dunia Baru” Columbus bukan hanya membawa gelombang demam emas dan mutiara, namun juga hasrat keingintahuan bangsa Eropa terhadap sejumlah hewan dan tanaman lokal untuk dapat memanfaatkannya, secara komersial maupun medis. Tak semua sampel tanaman komunitas Indian Amerika yang dibawa mampu beradaptasi dengan iklim Spanyol. Koka adalah salah satunya. Namun tembakau bisa tumbuh dan melesat menjadi pusat perhatian. Adalah Nicolas Bautista Monardes, seorang figur medis Spanyol yang menanam sampel tembakau di kebunnya di Seville dan mengujicoba, khususnya daun tembakau, untuk merawat pasiennya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page