top of page

Sejarah Indonesia

The 1947 Tambun Angke

The 1947 Tambun Angke Massacre

Suspected of being Republican supporters and guerrillas, dozens of residents of Tambun Angke, Bekasi were brutally massacred by Dutch soldiers.

Oleh :
10 Maret 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Some of the graves of the victims of the 1947 Tambun Angke massacre at the Bekasi Patriot Heroes Cemetery. (Hendi Jo/Historia.ID).

THE elderly woman spoke in a sorrowful tone. With a soft and trembling voice, she recounted a massacre that happened back then in her village, Tambun Sungai Angke. Around 70 years ago, in an area that is now known as Pahlawan Setia Village (situated in Tarumajaya District, Bekasi Regency), death claimed the lives of dozens of its residents. "Including Kopang, my mamang (uncle) who was a community leader here," said Gerot, one of the elderly residents.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page