top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Wanita (Tak) Dijajah Pria Sejak Dulu?

Di masa Jawa Kuno, kedudukan perempuan bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari laki-laki. Kesetaraan hadir hampir di semua bidang kehidupan.

13 Sep 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Relief Karmawibhangga di kaki Candi Borobudur menggambarkan peran perempuan pada zaman dahulu.

Diperbarui: 3 Des

BEGITU malam tiba, 20-30 perempuan keluar dari rumah masing-masing. Di bawah cahaya rembulan, mereka saling bergandengan tangan lalu berjalan keliling. Sebaris tembang keluar dari mulut pemimpin mereka dan segera diikuti yang lainnya. Mereka menyambangi rumah sanak-famili, orang-orang kaya, dan orang-orang terpandang. Uang kepeng dan bermacam barang lain menjadi buah tangan yang mereka bawa pulang.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page