top of page

Sejarah Indonesia

Yang Mati Yang Bercerita

Yang Mati yang Bercerita di Toraja

Bagi orang Tana Toraja, seperti larik puisi Subagio Sastrowardoyo, kematian makin akrab karena ada tradisi yang hidup turun-temurun.

4 April 2010

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Jenazah yang diawetkan di Tana Toraja. (Irmawati).

Diperbarui: 4 Nov

DI desa Bulu Langkan, Kabupaten Tana Toraja –pada 2009 mekar menjadi Kabupaten Toraja Utara– penduduk bicara tentang kematian, seakan-akan begitu akrab. Di sana tak ada pemisahan, orang mati diperlakukan sebagai moyang yang harus dijaga terus-menerus dan kelak akan bercerita tentang silsilah keluarganya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

NU Seteru Orde Baru

NU Seteru Orde Baru

Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
bottom of page