Sebagai Piala Dunia-nya bulutangkis, Thomas Cup impian banyak negara.

Ikon kejayaan bulutangkis putri sebelum era Susi Susanti.

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia tetap tampil spartan di tengah chaos Mei 1998. Oase yang jadi penyejuk publik tanah air.

Meski prestisius dan tertua plus selalu melahirkan bintang, All England acapkali disebut-sebut kejuaraan dunia “bayangan”.

Predikat "Ratu dari segala ratu bulutangkis" hanya milik si "Nona Manis".

Setelah Mia Audina, yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Susi Susanti, meninggalkan Indonesia, tunggal putri bulutangkis Indonesia tak punya penerus yang mendunia.

Piala Sudirman disetujui IBF, meski hampir gagal karena anggota IBF Eropa mengusulkan Herbert A. E. Scheele Trophy. Indonesia sekali juara, setelah itu belum lagi.

Ajang Piala Sudirman diusulkan sejak 1963, namun Sudirman selalu menolaknya. Ia terlalu rendah hati untuk diabadikan jadi nama sebuah kejuaaran.