top of page



Grafiti Setelah Proklamasi
Grafiti jadi slogan perjuangan setelah Proklamasi kemerdekaan. Diusulkan oleh Tan Malaka.


Sukarno, Pasar Ikan, dan Rumah Pegangsaan
Sukarno kembali ke medan perjuangan. Tapak pertamanya bermula di Pasar Ikan yang kumuh. Lalu berjuang dari rumah dengan pekarangan luas dan asri.


Tiga Jurnalis Peliput Proklamasi
Kisah para jurnalis yang menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.


Dajal dalam Proklamasi Kemerdekaan
Regu Dajal dibentuk untuk merebut kantor radio guna menyiarkan proklamasi secara langsung.


Tugas Berat Ahmad Subardjo
Tanpa fasilitas kantor, anggaran banyak dan pegawai mencukupi, Ahmad Subarjo memimpin Departemen Luar Negeri RI yang pertama dalam sejarah Indonesia.


Detik-Detik Usai Proklamasi
Ada dua permintaan yang datang kepada Sukarno-Hatta setelah dibacakannya teks proklamasi. Sebuah fakta sejarah yang jarang diulas sejarah kita hari ini.


Nasib Orang Indonesia di Jepang Pasca Perang
Ratusan orang Indonesia terlantar di Negeri Sakura. Kendati mengalami penderitaan dan tekanan, mereka tetap berjuang kembali ke tanah air


Di Balik Ketidakhadiran Ahmad Subarjo dalam Proklamasi
Bagaimana satu dari tiga perancang naskah proklamasi itu memilih untuk tidur ketimbang menghadiri pembacaan proklamasi pada 17 Agustus 1945.


Bung Hatta dan Refleksi Sebelas Bulan Usia Indonesia
Di tahun pertama usia Republik Indonesia, peringatan kemerdekaan dirayakan setiap bulan. Bung Hatta memberikan pidato refleksi pada peringatan kesebelas bulan.


Berkunjung ke Rumah Penculikan Sukarno-Hatta di Rengasdengklok
Mengunjungi salah satu tempat yang menjadi bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia di Rengasdengklok. Tempat dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh para pemuda.


D.N. Aidit di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Pada masa revolusi D.N. Aidit aktif dalam kelompok pemuda Menteng 31. Disebut berada di Pegangsaan Timur 56 mendesak Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan.


Ketika Bung Hatta Murka
Tak menerima pengingkaran terhadap janji untuk memerdekaan Indonesia, Bung Hatta marah besar kepada petinggi militer Jepang.


Lima Hal Menarik Seputar Malam Perumusan Naskah Proklamasi
Mulai dari mesin tik Jerman hingga tanda tangan di atas piano.


Kala Bandung Dilanda Bingung
Para pemimpin Bandung tidak dapat mengambil sikap saat menghadapi berita proklamasi. Keputusan akhirnya diambil oleh para pemuda.


Proklamasi Kemerdekaan sampai di Banten
Perempuan ini dengan berani menurunkan bendera Jepang dan menggantinya dengan merah putih.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













