top of page



Jalan Panjang Piala Dunia Kaum Hawa
Piala Dunia Wanita, bentuk pengakuan FIFA terhadap perjuangan puluhan tahun.


Argentina dan Trofi yang Dirindukan
Muasal Copa América beriringan dengan sejarah revolusi Argentina. Sudah tiga dekade gagal bersatu.


Tottenham Hotspur Tak Pernah Lelah Bertempur
Lahir dari sekumpulan anak sekolah, Tottenham Hotspur jadi kuda hitam persepakbolaan negeri Ratu Elizabeth.


Europa League Tempo Doeloe
Bermula dari kompetisi pengiring pekan raya perdagangan dan industri. Cap kasta kedua tetap terasa hingga dijuluki “Liga Malam Jumat”.


Stadion Metropolitano dan Warisan Masa Lalu
Nama venue final Liga Champions diambil dari bekas stadion yang hancur semasa Perang Saudara.


Senandung Pelipur Lara dan Pemantik Asa
Anthem “You’ll Never Walk Alone” tak pernah lekang mengiringi Liverpool di masa jaya maupun nestapa.


Anthem Liverpool, Lagu Teater Musikal yang Mengglobal
Tembang pengiring teater musikal yang beralih jadi lagu sepakbola paling dikenal.


Sebelas Pesepakbola Dunia di Layar Perak (Bagian II – Habis)
Dari Eric Cantona hingga Neymar. Para maestro sepakbola ini melebarkan sayap dari lapangan ke perfilman


Sebelas Pesepakbola Dunia di Layar Perak (Bagian I)
Setidaknya ada sebelas pemain dunia yang pernah menjajal akting. Berikut lima di antaranya.


Gusti Randa, dari Aktor menjadi Plt Ketua Umum PSSI
Pernah menjadi bintang film, penyanyi, hingga politisi. Kini menjabat plt. ketua umum PSSI.


Wasit yang Tak Mempan Digoda Suap
Berprinsip di atas kejujuran, wasit Indonesia pertama berlisensi FIFA ini selalu menolak suap.


Perjuangan M.H. Thamrin Lewat Sepakbola
Peran lain M.H. Thamrin dalam pergerakan nasional. Menjadikan sepakbola sebagai alat perjuangan dan penumbuh rasa kebangsaan.


Akhir Hayat Sang Penyelamat
Gordon Banks, kiper terbaik Inggris meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya.


Qatar di Gelanggang Sepakbola
Mengenal sepakbola dari ekspatriat, negeri kecil di Teluk Persia ini tampil di pentas internasional lewat Piala Dunia.


Ketua Umum PSSI Mundur karena Malu
Sejarah berulang. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mundur seperti Azwar Anas saat sepakbola Indonesia diguncang skandal.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













