Hasil pencarian
9597 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Dhalia dan Orang-orang Baru dari Banten
SEBAGIAN besar orang tentu sudah tidak asing dengan novel Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Sekali Peristiwa di Banten Selatan . Novel yang diterbitkan oleh Jawatan Penempatan Tenaga Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga pada 1958 itu merupakan hasil reportase dan wawancara singkat Pramoedya ketika mengunjungi wilayah Banten Selatan yang subur tetapi miskin di tahun 1957.
- Jalan Panjang Memulangkan Fosil “Manusia Jawa”
SETELAH lebih dari satu abad berdiam di Belanda, fosil Pithecanthropus erectus / Homo erectus temuan perwira KNIL (Tentara Kerajaan Hindia Belanda) cum penjelajah Eugène Dubois bakal dipulangkan ke Indonesia. Fosil yang acap dijuluki “Manusia Jawa” itu diserahkan bersamaan dengan sekira 28 ribu items fosil koleksi Dubois lainnya.
- Seksualitas di Atas Geladak Kapal VOC
LEENDERT Hasenbosch masih 14 tahun ketika ayahnya, Johannes Hasenbosch, berlayar ke Batavia bersama ketiga saudara perempuannya: Cornelia, Ursula, dan Maria Elizabeth, sekitar tahun 1708. Hasenbosch tua ingin memulai kehidupan baru setelah kematian istinya, Maria. Ketika menginjak usia 18 tahun, Hasenbosch menjadi serdadu Vereenidge Oost Indische Compagnie (VOC) dan naik kapal Korssloot menuju Batavia.
- John Mulholland, Pesulap Pertama CIA
PADA 29 Juni 1953, John Mulholland menulis surat pemberitahuan kepada para pelanggan majalah Sphinx , majalah sulap tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Isinya singkat: per 1 Juni 1953 majalah Sphinx akan ditutup, dengan alasan kesehatan dirinya.
- Ritual Seksualitas dalam Tradisi di Indonesia
SEKSUALITAS menjadi bagian dari setiap fase kehidupan manusia. Di sejumlah daerah di Indonesia, ada proses inisiasi bagi remaja lelaki maupun perempuan sebelum memasuki jenjang perkawinan. Ini menjadi bagian dari proses pendewasaan diri, yang punya makna religi atau berkaitan dengan dunia gaib.
- Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
SUMATERA Barat kembali mendapat kehormatan tahun ini. Dari 10 tokoh yang dianugerahi pahlawan nasional usai upacara Hari Pahlawan pada Senin (10/11/2025), satu di antaranya adalah Hj. Rahmah El Yunusiyah, tokoh pelopor pendidikan Islam untuk kaum perempuan.
- Sel, Etik, dan Sains dalam Kasus Henrietta Lacks
MARY Kubicek, teknisi laboratorium Rumah Sakit John Hopkins pada 1951, tak pernah melihat jenazah dari dekat hingga ia mendapat tugas membantu seorang dokter melakukan otopsi. Untuk mengatasi kegelisahannya, Mary menghindari tatapan mata kosong jenazah perempuan di hadapannya dan mengalihkan pandangan ke organ tubuh lain. Pandangannya terantuk pada kuku jari kaki perempuan dengan cat kuku merah menyala.
- Mengayuh Sejarah Becak
SEJARAH tak pernah bisa membunuh becak. Dari zaman Belanda hingga pemerintah Orde Baru, upaya menghapus becak tak pernah berhasil. Becak masih saja terlihat, bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta –sekalipun harus melaju di gang-gang sempit dengan risiko kena razia. Para abang tukang becak harus bertahan hidup dan mencari nafkah demi istri dan anak di rumah.
- Cape Verde, Si Hiu Biru yang Menggebrak Sejarah Piala Dunia
SUASANA Praia, ibukota Cape Verde di Pulau Santiago yang lazimnya tenang dan ritme kehidupan masyarakatnya begitu santai mendadak pecah dalam euforia pada 13 September 2025. Sekolah-sekolah dan perkantoran diliburkan seolah ada hari libur nasional karena segenap manusianya turun ke jalan. Mereka merayakan kebahagiaan tim nasionalnya ke Piala Dunia 2026.
- Memadu Perempuan dalam Budaya Jawa
DALAM budaya Jawa, perempuan ditempatkan dalam posisi tiyang wingking (subordinat), sebagai garwo (istri). Serat Wulang Putri , yang ditulis oleh Pakubuwono IV dalam aksara dan bahasa Jawa pada 1902, sebagai sebuah pedoman untuk mendidik para perempuan di kalangan keraton, menunjukkan betapa rendah posisi perempuan:
- Kaos, Chaos, Sejarah Tukar-Menukar Kaos Sepakbola
DI masa jayanya, Pele, legenda sepakbola asal Brasil, ibarat magnet. Aksi-aksinya di lapangan selalu memukau penonton maupun pemain lawan. Dengan lincah dia mengocek bola dan berkelit dari hadangan pemain lawan. Tapi, usai pertandingan, tak selalu mudah baginya untuk meninggalkan lapangan sebelum memberikan apa yang paling melekat pada dirinya: kaos.
- Perempuan Merokok, Bukan Zaman Roro Mendut
INGAT Roro Mendut? Seorang gadis cantik asal Pati yang hidup pada abad ke-17. Ia sering diasosiasikan dengan rokok lintingan, yang dia hisap lalu jual, sebagai bentuk perlawanan terhadap penerapan pajak dari Mataram. Di Jawa khususnya, perempuan merokok menjadi kelaziman. Penari sintren di Banyumas, misalnya, digambarkan suka merokok siong, dengan aroma kemenyan yang menyengat, sehingga ada merek Siong yang bergambar penari sintren.






















