top of page

Hasil pencarian

9602 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Perang Amerika di Vietnam

    SORE hari, 2 Agustus 1964. Sebuah kapal perusak Amerika Serikat, USS Maddox  sedang berpatroli di Teluk Tonkin. Sudah sekira enam bulan AS menggelar operasi laut rahasia dengan Vietnam Selatan dalam operasi intelijen bersandi Desoto dengan mengemban misi “memancing dan merekam” reaksi Vietnam Utara terhadap serangan-serangan komando.

  • Tanah untuk Kaum Tani

    SELAMA seminggu, 14-20 September 1953, Gedung SBKA (Serikat Buruh Kereta Api) di Manggarai, Jakarta, ramai orang. Mereka perwakilan Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Rukun Tani Indonesia (RTI) dari berbagai daerah. Kedua organisasi tani itu tengah menghelat kongres fusi. Kesepakatan fusi tercapai. Dan BTI tetap dipakai sebagai nama organisasi.

  • Cerita Tujuh Setan Desa

    PADA sebuah tempat di antara Gunung Gede dan Gunung Salak, Aidit menghunjamkan jemarinya ke tombol-tombol mesin ketik, mengungkai kalimat demi kalimat. Di tempat yang menurutnya tenang dan sejuk itu, dia menulis pengantar laporan penelitian PKI mengenai keadaan petani di pedesaan di Jawa Barat di bawah judul Kaum Tani Menganjang Setan Setan Desa: Laporan singkat tentang hasil riset mengenai keadaan kaum tani  dan gerakan tani Djawa Barat .

  • Palu Arit dan Baju Hijau

    SEBUAH bungalow berdiri anggun. Ia dikelilingi taman bunga. Letaknya persis di pinggir jalan raya, di sudut tikungan jalan menuju Ciloto sebelum jembatan memasuki kota Cipanas. Di tempat inilah PKI menggelar Konferensi Nasional (Konfernas) tahun 1952, kali pertama sejak Aidit mengambil-alih kepemimpinan partai.

  • Bukan Semata Soal Teknis

    DI bawah kepemimpinan DN Aidit, PKI mulai melakukan konsolidasi dan pembenahan partai. Di tangannya, PKI diarahkan menjadi “partai tipe baru” ala partai Lenin. Pada 1950, Sekretariat CC PKI menerbitkan buku Partai Type Baru , yang dijadikan pegangan bagi “tiap orang yang mengaku dirinya komunis (anggota atau calon anggota PKI).”

  • Menata Koleksi Istana

    KARTINI tampil menawan dengan balutan baju hijau lengkap dengan bros emas berbentuk surya majapahit. Sanggulnya terlihat glamor, dengan aksesoris cundik emas yang tertancap. Latarnya lebih menarik lagi: alun-alun utara keraton Yogyakarta dengan dua beringin kembarnya dan sebuah kereta kuda tengah melintas. Oleh Trubus Sudarsono, Kartini ‘dibawa’ dari Rembang yang pesisir ke vorstenlanden , Yogyakarta.

  • Ho Chi Minh Hidup Bersama Rakyat

    HO CHI MINH berjenggot putih dengan pakaian sederhana ala Vietnam dan selalu beralas kaki potongan ban. Ia lahir 19 Mei 1890 (sumber lain menyebut 1892) dan wafat 2 September 1969, tujuh tahun sebelum penyatuan kedua Vietnam. Tokoh bersahaja ini, menurut Roeslan Abdulgani, memperoleh gelar doktor honoris causa dari Universitas Padjajaran Bandung tahun 1959. Ia mengaku sekolah dari alam. “Alam mengajar saya bagaimana mencintai dan membenci: membenci penindas, egoisme, dan perang.”

  • Haji-haji Revolusioner di Banten

    SEBAGAI seorang guru sekaligus pemuka tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah, Haji Abdul Karim meninggalkan banyak muridnya di Banten. Dua di antaranya yang paling utama dan cukup disegani adalah Haji Tubagus Ismail dari Gulacir dan Haji Marjuki dari Tanara. Kedatangan Abdul Karim dari Makkah ke Banten menghidupkan kembali semangat perlawanan murid-muridnya.

  • Kepergian Pemimpin Vietnam

    KETIKA menjadi presiden, Ho Chi Minh tinggal di kompleks istana kepresidenan di Hanoi. Namun, jangan mengira rumahnya bak hotel berbintang. Dia menempati gubuk kecil di belakang istana dengan sedikit harta kekayaan: satu stel pakaian khaki, kipas dari daun palem, dan sepasang sandal karet yang selalu dia gunakan bahkan ketika menerima tamu negara.

  • Pesan Jihad Nabi Muhammad

    HAJI Abdul Karim tidak ikut dalam pemberontakan karena kembali ke Makkah untuk menggantikan gurunya, Ahmad Khatib Sambas, sebagai pemimpin (khalifah) tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah. Namun, dia telah menanamkan doktrin-doktrin agama yang membakar rakyat Banten untuk memberontak.

  • Terbit Lagi Setelah Tiga Dekade

    MEMASUKI tahun 2015, J.J. Rizal, pria Betawi yang kondang sebagai sejarawan itu mulai sibuk. Dia pontang-panting menyiapkan penerbitan kembali naskah buku Pemberontakan Petani Banten 1888  karya begawan ilmu sejarah Sartono Kartodirdjo. Pemimpin penerbitan Komunitas Bambu (Kobam) itu menelpon sejumlah orang, untuk memastikan ihwal hak penerbitan buku yang pernah diterbitkan oleh penerbit Pustaka Jaya pada 1984 itu.

  • Ketika Haji Abdul Karim Pulang ke Banten

    HAJI Abdul Karim pulang kampung ke Banten setelah puluhan tahun menimba ilmu di Makkah. Sang guru Ahmad Khatib dari Sambas memberinya ijazah untuk mengajarkan tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah.

bottom of page