top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

“Hukum Pidana Islam Tak Benar-benar Diterapkan”

Hukum Islam hanya dipakai di beberapa kesultanan di Nusantara, dan itu pun baru fase pengenalan, saling mempengaruhi dengan hukum adat.

26 Okt 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Mahkamah Syar'iyyah Aceh. (Wikimedia Commons).

Diperbarui: 20 Nov

PENERAPAN hukum syariat Islam masih bergema. Ada banyak alasan dilontarkan. Salah satunya hukum Islam pernah diterapkan di masa kesultanan. “Kesultanan Islam di Nusantara tak pernah menerapkan hukum syariat 100 persen,” ujar Ayang Utriza Yakin, dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Menurutnya, hukum adat ikut dipertimbangkan penguasa Islam di Nusantara pada berabad lalu.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page