top of page

Sejarah Indonesia

Teknologi Gula Dari Tiongkok

Teknologi Gula dari Tiongkok

Punya andil dalam perkembangan industri gula di Indonesia. Teknologi sederhana dari Tiongkok ini masih tersisa di beberapa wilayah.

Oleh :
24 Februari 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pabrik Gula Kemanglen di Tegal, Jawa Tengah, 1870-1875. Litografi berdasarkan lukisan oleh Abraham Salm. (Wikimedia Commons).

Diperbarui: 20 Nov

DEMI kehidupan yang lebih baik, seorang tukang kayu meninggalkan Banten yang tengah berperang dengan Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC). Batavia, wilayah kekuasaan VOC, lebih menjanjikan. Dengan segera dia terlibat dalam pekerjaan pembangunan kota Batavia. Berkat hubungan baiknya dengan VOC, dia memperoleh kemudahan dalam berbagai usaha. Salah satunya penanaman tebu dan pendirian pabrik gula.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page