- Bonnie Triyana
- 16 Jun
- 4 menit membaca
SUATU hari pada 1964, Sartono Kartodirdjo pergi mengunjungi kantor Arsip Umum Kerajaan (Algemeene Rijkarchief, ARA/kini Nationaal Archief) di Den Haag, Belanda. Mahasiswa doktoral di Universiteit van Amsterdam itu beriktikad mencari arsip Boedi Oetomo, organisasi pribumi modern pertama di Hindia Belanda.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.