top of page



Peran Soeharto dan Keppres Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Keppres bermula dari aspirasi masyarakat Yogya yang acap memperingati Serangan Umum 1 Maret. Tak hanya Soeharto, banyak tokoh lain disebut perannya dalam naskah akademik.


Jejak Nazi di Ukraina
Rusia melancarkan agresi dengan dalih denazifikasi Ukraina. Benarkah ada Nazi di Ukraina?


Irian Barat, Arena Percobaan Senjata Uni Soviet
Ketika Indonesia hampir saja mengobarkan perang besar di kawasan Asia Pasifik. Melibatkan dua negara adikuasa.


Menikmati Pameran “Para Sekutu Yang Tidak Bisa Berkata Tidak”
Berkunjung ke pameran seni yang digagas oleh empat kurator beda negara. Salah satu usaha agar seni tetap hidup ditengah pandemi.


Setelah Minta Maaf, Akankah Belanda Akui Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
Menyusul permintaan maaf Perdana Menteri Mark Rutte kepada penduduk Indonesia, anggota parlemen Sjoerd Sjoerdsma usul supaya pemerintah Belanda mengakui proklamasi 17 Agustus 1945.


Johanna Mengalihkan Intelijen Belanda
Peran Johanna mengalihkan intelijen Belanda membuat suaminya cemburu. Rumah tangga pun retak dan dia kembali ke Belanda.


Hanandjoeddin Perintis di Tengah Keterbatasan
Sepakterjang perwira AURI dari “Bumi Serumpun Sebalai”. Mengisi kemerdekaan dengan membangun kampung halamannya dari ketertinggalan.


Mata-mata Mengawasi Bung Hatta
Kegiatan Bung Hatta di Padang diawasi mata-mata. Bingung menulis laporannya, cecunguk itu minta dibuatkan oleh Bung Hatta.


Beranilah Melihat Sejarah Bersama Kita
Dalam mengadakan pameran tentang revolusi Indonesia, seharusnya Rijksmuseum melakukan pembicaraan dengan semua kelompok yang sampai sekarang selalu tersisihkan.


John Rabe, Nazi Anomali dalam Prahara Nanking
Bermodalkan swastika, pebisnis Jerman menyelamatkan 250 ribu nyawa. Disantuni penyintas Pembantaian Nanking di akhir hayatnya.


Kenapa Kata "Bersiap" Memancing Amarah Besar?
Ribut-ribut tentang satu pameran di Rijksmuseum bersumber dari salah paham tentang para korban revolusi Indonesia.


Polemik "Bersiap" dan Meremehkan Sudut Pandang Indonesia
Dalam polemik “bersiap” di Belanda menunjukkan bahwa pendapat orang Indonesia harus dicurigai dan bermuatan politik.


Kerangkeng Belanda
Belanda mengasingkan pemimpin Republik Indonesia di Pulau Bangka. Sempat dikerangkeng dengan kawat.


Kapten Wisnu Celaka di Natuna
Alih-alih berpesiar dengan "kapal pesiar" milik komandan Lanud Ranai, Kapten AURI Wisnu malah mengalami kecelakaan. Basah kuyup.


Istilah "Bersiap" yang Problematik
Ada problem apa di balik istilah "bersiap" yang lebih banyak dikenal oleh orang Belanda ketimbang orang Indonesia?

Ads
Ads
Ads
bottom of page












