top of page



Revolusi Sosial, Artikel Sneevliet, dan Surat Pangeran Hendrik
Tiga peristiwa sejarah di bulan Maret. Revolusi sosial di Sumatra Timur, Sneevliet mengajak rakyat Jawa revolusi, dan surat Pangeran Hendrik kepada ayahnya yang menyayangkan penangkapan Pangeran Diponegoro.


Aksi Barisan Berani Mati di Jakarta
Mereka melempar granat di beberapa tempat ke tentara Belanda. Benar-benar berani dan berakhir mati.


Sekolah Masa Revolusi
Banyak gedung sekolah rusak dan kosong. Ditinggal pelajar dan guru ke medan perang.


Nahas Pasukan Parang di Palagan Tiga Binanga
Karena sudah uzur, pasukan parang dari Aceh kurang efesien di tengah perang modern. Mata yang mulai rabun tidak memungkinkan mereka bertempur pada malam hari.


Langsa Diancam, Gubernur Hasan Bertindak Cepat
Senjata pasukannya dilucuti, seorang jenderal Jepang mengancam akan hancurkan sebuah kota di pesisir Aceh.


Panggabean Dua Kali Kerampokan Saat Perang Kemerdekaan
Saat Perang Kemerdekaan, Sumatera seperti wild-wild west. Panggabean dua kali kena "rampok".


Bambu Runcing Dibilang Pagar
Serba-serbi cerita tentang senjata legendaris dalam revolusi Indonesia.


Pejuang Merdeka Beda Bangsa
Mereka bukan bumiputra, tapi tergerak membela Indonesia. Tercatat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan 1945-1949.


Gubernur Jawa Barat Menolak Beras Belanda
Kendati rakyatnya kelaparan, Soetardjo tidak sudi menerima bantuan pangan dari pihak musuh.


Jangan Tembak, Oom!
Perjuangan para pemuda seberang yang tergabung dalam Tentara Pelajar Seberang di Sidobunder. Ada sisi jenakanya.


Cerita Lucu Batalion Cibatu
Menghindari mortir malah dikerubuti semut. Keluar lagi dari kolong jembatan dan memilih mati oleh mortir daripada oleh semut.


Pasukan Meriam dalam Pertempuran Surabaya
Para kadet Akademi Militer girang berhasil menembakkan meriam. Ternyata pelurunya jatuh di daerah sendiri.


Bercanda Gaya Akademi Militer
Bagaimana para kadet Akademi Militer Yogyakarta angkatan pertama membangun semangat korps lewat perilaku-perilaku lucu.


Balada Meriam Hasan
Karena ingin balas dendam kepada tentara Belanda, seorang prajurit TNI nekat menembakan meriamnya secara membabi buta.


Penyesalan Seumur Hidup Jenderal Mashudi
Akibat terlalu konvensional memperlakukan senjata rampasan dari Jepang, pemuda Bandung harus kembali kehilangan senjata.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













