top of page



Barak-barak Soeharto
Dari keimubu hingga Peta, keseharian Soeharto hanya beranjak dari satu barak pelatihan ke barak lainnya.


Air Mengalir Sampai Banjir
Penanggulangan banjir sudah dilakukan sejak masa VOC, tapi air tetap merendam Jakarta.


Blackwater, Tentara Bayaran Paman Sam
Dalam sebuah papan di pinggir jalan di Irak tertulis: Blackwater, killing for fun and profit since 1996.


Bukan Belantara Sukarno
Bukan hingar-bingar politik, tetapi sisi lain dari kehidupan Sukarno yang terkesan remeh dan terabaikan.


Film Fiksi Sains dan Fantasi Merekam Harapan dan Ketakutan
Film fiksi sains dan fantasi lahir karena ketakutan pada komunisme, nuklir, dan dunia yang terkomputerisasi.


Tampil Modis Lewat Sejarah
Bermula menggunakan kulit hewan, manusia lalu mengenal gaun dan rok paling awal dengan hanya selembar kain panjang yang dibebatkan di tubuh.


Sepakbola dan Batu di Palestina
Buku ini hadir dengan membawa perspektif baru dalam memandang konflik Israel versus Palestina, yang selama ini nyaris terabaikan: sepakbola.


Dari Indolog ke Indonesianis
Untuk mengatur tanah jajahan, Belanda butuh tentara dan armada yang kuat, juga pemahaman ilmiah tentang masyarakatnya.


Humanisme dalam Novel Emilie Jawa 1904
Universalisme Eropa hanya selubung bagi penindasan kolonial. Di tanah jajahan, Emilie menemukan humanisme sesungguhnya.


Moehammad Jasin, Komandan Polisi Istimewa
Sejarah Kepolisian RI tak bisa lepas dari Polisi Istimewa. Komandannya, Moehammad Jasin ditetapkan sebagai Bapak Brimob Kepolisian RI.


Paradoks Serat Centhini
Berbagai hikayat dan tradisi menunjukkan toleransi terhadap keberagaman seksualitas, tetapi cenderung respresif terhadap perempuan.


Inilah Penjahat Sepakbola
Sepakbola bisa menentukan seorang pemain atau negara menjadi pahlawan atau penjahat.


Gugatan Eduard Douwes Dekker
Roman Max Havelaar karya Multatuli alias Eduard Douwes Dekker bagaikan salju kecil yang menggelinding jadi besar.


Lahirnya Max Havelaar, Karya Besar Multatuli
Multatuli alias Eduard Douwes Dekker dikenal karena roman Max Havelaar. Padahal, ia punya karya lain yang tak kalah sukses.


150 Tahun Max Havelaar karya Multatuli
Max Havelaar, karya penting Multatuli alias Eduard Douwes Dekker, diperingati di negerinya, tetapi diabaikan negeri yang pernah dibelanya.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













