top of page



Orang-orang Indonesia yang Kehilangan Tanah Airnya
Kemerdekaan bagi para eksil yang dicabut paspornya oleh rezim Orde Baru adalah pulang ke Indonesia.


Cerita di Balik Biografi Sukarno Karya Sejarawan Jerman
Ketika membuat skripsi, Bernhard Dahm, sarjana Jerman, sudah terpikir untuk membuat disertasi tentang Sukarno. Hasilnya menjadi buku pertama yang menganalisis pemikiran Sukarno secara lengkap.


Layar Belum Terkembang
Benarkah nenek moyang kita seorang pelaut? Ketidaktahuan terhadap masa lalu membuat kita sulit membedakan fakta dan mitos.


Kejaksaan Agung Membakar Buku-buku Komunisme
Kejaksaan Agung membakar buku-buku komunisme sebanyak sepuluh ton.


Buku Kartini dalam Beragam Bahasa
Buku kumpulan surat-surat Kartini diterbitkan dalam beragam bahasa.


Ketika Genderang Buruh Ditabuh
Pergerakan buruh memasuki masa kegemilangan pada 1950-an. Mati suri setelah pergantian rezim.


Jejak Langkah Sang Pengikut Tan Malaka
Maroeto Nitimihardjo bergerak dari Jong Java hingga Murba. Semula bersama Hatta-Sjahrir kemudian menjadi pengikut Tan Malaka.


Adopsi demi Integrasi
Ribuan anak Timor Leste dibawa ke Indonesia semasa perang. Ada yang jadi orang ternama, namun sebagian besar terjebak dalam trauma masa silam.


Diplomasi Persahabatan ala Sukarno
Paling sering berkunjung ke luar negeri, Sukarno menekankan persahabatan dalam berdiplomasi.


Kitab Mujarab Bagi Pelupa
Sebuah buku yang mengajak orang Indonesia tetap ingat Orde Baru.


Pengajaran Sejarah Tak Lengkap Dapat Memicu Konflik
Penyampaian sejarah etnis Tionghoa di Indonesia yang tak lengkap dinilai memunculkan prasangka dan konflik etnis.


Mengislamkan Jawa: Berakhirnya Sintesis Mistik
Islamisasi yang dilakukan kaum santri di Jawa, umumnya di Indonesia, mendapat tantangan dari kaum abangan.


Rizal Ramli: Menulis Sejarah Tak Perlu Baper
Pameran ilustrasi sejarah gerakan kaum kiri di Indonesia. Menyajikan narasi masa lalu lewat karya seni.


Maulwi Saelan, Penjaga Fisik dan Nama Baik Sukarno
Kerap menepis keterlibatan Sukarno dalam peristiwa G30S yang dilontarkan sejawatnya, Maulwi Saelan bukan hanya penjaga fisik Sukarno tapi juga nama baiknya.


Memata-matai Istana dan PKI
Ada mata-mata di lingkaran kelompok komunis maupun Istana.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













