top of page



Terpukau Sosok Snouck
Menggunakan bahan-bahan yang melimpah. Menemukan sisi lain dari pribadi Snouck Hurgronje.


Dardanella Menembus Panggung Dunia
Dardanella perintis teater Indonesia modern. Rombongan sandiwara ini berhasil mengadakan tur keliling Asia, Eropa, dan Amerika.


Bayi Revolusi Berbaju Sampul Buku
Merapi Obermayer lahir pada masa revolusi. Orang tuanya membuatkan baju dari sampul buku.


Candranegara V, Sang Pengelana Pertama
Bupati Kudus ini menjadi pelancong pribumi pertama. Buku catatan perjalanannya telah diterjemahkan dalam tiga bahasa asing, sayangnya belum terbit dalam bahasa Indonesia.


Race, Islam and Power Bukan Catatan Perjalanan Biasa
Di balik pesona alam dari Sabang sampai Merauke, banyak kisah getir akibat konflik yang “terkubur”. Andreas Harsono menyuarakannya lewat buku ini.


Manuskrip-manuskrip tentang Pandemi di Dunia Islam
Manuskrip peninggalan ulama mengangkat kebenaran pandemi dan dampaknya pada manusia. Tak banyak yang mengkajinya.


Menyusun Kamus Bahasa Melayu
Bagi pemerintah Hindia Belanda, kamus bahasa Belanda-Melayu keberadaannya sangat penting. Maka dibuatlah proyek untuk menciptakannya.


Scarecrow Press, Penerbit Kamus Sejarah Indonesia
Berawal dari ruang bawah tanah universitas, penerbit Amerika ini menerbitkan kamus-kamus sejarah termasuk kamus sejarah Indonesia.


Tembang Gerilya Seorang Menteri Negara
Disampaikan dalam bentuk tembang Jawa, buku ini berisi pengalaman gerilya seorang menteri dalam menghindari penangkapan Belanda semasa Agresi Militer kedua.


Ketika Jakarta Tiba
Amerika Serikat lewat operasi CIA menggunakan militer untuk menumpas komunis. Keberhasilan di Indonesia menjadi prototipe di beberapa negara.


Sukarno dan Buku CIA
CIA berusaha menggagalkan penerbitan buku The Invisible Government. Sukarno memerintahkan para menteri untuk membacanya.


Rak Buku dalam Kepala Bung Karno
Bung Karno mengoleksi ribuan buku di Istana Negara ketika menjabat presiden. Beberapa koleksinya kini tengah dipamerkan secara daring oleh Balai Kirti dan Historia.


Buku dan Perjalanan Intelektual Sukarno
Sukarno membaca buku sejak belia. Menemani petualangan intelektualnya hampir sepanjang hayat.


Dono dan Novel-novelnya
Novel-novel karya Dono memuat kritik sosial dengan penyampaian jenaka. Ada novelnya yang diakhiri dengan kalimat mengejutkan.


Repotnya Membawa Buku Bung Hatta
Bongkar muat buku ke peti besi memakan waktu tiga hari. Hatta ikut membawa kecintaannya itu berpetualang sampai ke Boven Digul.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













