top of page



Bung Hatta dan Minuman Keras
Bung Hatta dikenal sebagai orang yang anti minuman keras. Gegara minuman beralkohol itu, dia pernah mengusir sekelompok peminum dari kantornya.


Hatta Bertanya, Agus Salim Menjawab
Haji Agus Salim menjawab segala kerisauan Hatta tentang makna sesungguhnya dari sosialisme dan kapitalisme yang dia lihat dalam kehidupan sehari-hari.


Moerad, Sjahrir, Hatta dan Persahabatan yang Terlupakan (2)
Di tengah nama besar kedua sahabatnya, sosialis sejati itu menapaki hidupnya yang penuh perjuangan hingga dia berjumpa dengan kematian.


Moerad, Sjahrir, Hatta dan Persahabatan yang Terlupakan (1)
Kisah tiga sahabat yang memilih jalan pembangkangan terhadap pemerintah kolonial. Sayangnya salah satu dari mereka seolah raib dari sejarah Republik ini.


Tan Malaka Menyamar
Kerap dibayangi ancaman penangkapan dan pembunuhan, Tan Malaka sering berlaku bukan sebagai dirinya sendiri.


Di Balik Studi Hatta ke Belanda
Ketika Hatta memutuskan studi ke Belanda, terjadi perselisihan paham antara pihak ayah dan ibu. Ketakutan akan perubahan perangai dan adat menjadi penyebabnya.


Ketika Hatta Merayakan Natal di Jerman
Bersama sebuah keluarga, Mohammad Hatta ikut menyemarakkan Natal di Jerman. Masa-masa penuh kecerian
mahasiswa asal Hindia Belanda itu.


Ketika Hatta Mulai Mengenal Tuhan
Mohammad Hatta menelusuri keberadaan Tuhan dalam benaknya yang masih kecil.


Moestopo vs Hatta di Tengah Pertempuran Surabaya
Karena merasa kesal dengan seorang perwira tinggi yang dianggapnya kepala batu, Hatta sempat berselisih paham di depan para perwira Inggris.


Bung Hatta dan Refleksi Sebelas Bulan Usia Indonesia
Di tahun pertama usia Republik Indonesia, peringatan kemerdekaan dirayakan setiap bulan. Bung Hatta memberikan pidato refleksi pada peringatan kesebelas bulan.


Berkunjung ke Rumah Penculikan Sukarno-Hatta di Rengasdengklok
Mengunjungi salah satu tempat yang menjadi bagian penting dari sejarah bangsa Indonesia di Rengasdengklok. Tempat dimana Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh para pemuda.


Ketika Bung Hatta Murka
Tak menerima pengingkaran terhadap janji untuk memerdekaan Indonesia, Bung Hatta marah besar kepada petinggi militer Jepang.


Bung Hatta Membayar Beasiswa di Belanda
Gagal dalam ujian, Bung Hatta tidak berani lagi meminta beasiswa. Dapat beasiswa lain yang dibayar 18 tahun kemudian setelah dia jadi wakil presiden.


Bung Hatta dan Rakyat Tapanuli Selatan
Meski disambut dengan gegap gempita, ada yang mengganjal hati Bung Hatta: nyanyian Indonesia Raya dari orang-orang Tapanuli Selatan.


Bung Hatta dan Orang Kaya-kaya
Di masa pengasingannya, Hatta banyak terbantu oleh keberadaan suku asli Papua. Hatta juga merasa kagum dengan kemampuan berhitung mereka.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













