top of page



Jalan Berliku Federasi Perempuan
Berakar dari masa kolonial, federasi perempuan Kowani yang bergonta-ganti nama terus aktif memperjuangkan hak-hak perempuan. Sempat jinak semasa Orba.


Menolak Feodalisme
Demi menolak feodalisme, perempuan aktivis ini ogah menyembah sultan sampai enggan berbahasa Jawa.


Perdebatan di Kongres Perempuan
Poligami menjadi pangkal perdebatan panas dalam pertemuan pertama para aktivis gerakan perempuan Indonesia.


Ken Dedes Perempuan Utama
Sebagai perempuan utama, Ken Dedes menjadi legitimasi bagi penguasa tanah Jawa.


Para Sultanah di Kesultanan Aceh
Empat perempuan secara berturut-turut menjadi sultanah Kesultanan Aceh. Mendapat penentangan agar kekuasaan dikembalikan kepada laki-laki.


Raja-Raja Perempuan di Bali
Bukan hanya di Jawa, perempuan-perempuan di Bali juga mendapat kesempatan memegang kekuasaan.


Perempuan Penguasa Masa Mataram Kuno
Pada masa Mataram Kuno, perempuan mendapatkan kesempatan memegang kekuasaan di kerajaan dan daerah kekuasaan.


Perempuan di Singgasana Majapahit
Kerajaan Majapahit memiliki penguasa perempuan terbanyak. Mereka menduduki posisi sebagai raja sampai penguasa daerah.


Empat Tipe Perempuan Jawa Kuno
Perempuan Jawa Kuno dibagi dalam empat tipe, dari paling utama sampai paling buruk.


Perempuan dalam Kongres Pemuda
Para perempuan juga hadir di Kongres Pemuda II. Bahkan, ada yang menjadi pembicara utama.


Tujuh Tahanan Politik Perempuan di Kamp Plantungan
Tahanan politik perempuan ini orang-orang terdidik yang beraktivitas dalam politik, seni, dan pendidikan. Diasingkan di Kamp Plantungan selama belasan tahun tanpa diadili.


Perempuan Biasa Melawan Nazi-Jerman
Sempat ragu memimpin gerakan bawah tanah melawan Nazi-Jerman, perempuan Prancis ini berhasil melakukan hal besar yang ikut menentukan jalannya Perang Dunia.


Atlet Tenis Meja Indonesia WO dari SEA Games Malaysia
Dicurangi wasit asal Malaysia, atlet tenis meja putri Indonesia memutuskan WO di final melawan atlet Malaysia.


Perempuan dalam Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan tidak hanya dihadiri kaum lelaki. Para perempuan ini juga hadir dalam peristiwa bersejarah kelahiran Republik Indonesia dengan memainkan perannya masing-masing.


Perempuan yang Hadir di Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan tidak hanya dihadiri kaum lelaki. Para perempuan ini juga hadir dalam peristiwa bersejarah kelahiran Republik Indonesia.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













