top of page



"Kepoin" Muspusal, Paham Sejarah Maritim dengan Teknologi Mutakhir
Museum pintar yang memadukan narasi sejarah TNI AL dan perangkat AI berteknologi 4.0. Amat manusiawi. Serunya enggak ada obat.


Achmad Salim Taruna Revolusioner
Achmad Salim dipecat karena dianggap revolusioner. Dalihnya karena perampingan kavaleri.


Soepangat Pirngadi Orang Penting di ALRI
Pernah memimpin panitia yang membuat zona laut teritorial Indonesia menjadi 12 mil, dia pernah pula mengkoordinir badan-badan intel RI. Orang penting di ALRI.


Awak Artileri dalam Pertempuran 10 November "Tak Diakui"
Korps Artileri baru dibentuk pada 4 Desember 1945. Namun sejatinya dalam 10 November 1945 sudah ada penembak artileri Indonesia.


Kiprah Soedigdo yang "Tak Diakui" Lantaran Kiri
Dia pejuang RI yang pernah bertempur melawan Belanda. Tapi hanya diingat karena keterkaitannya dengan PKI dan Untung


Pembantaian di Puri Cakranegara
“Cawe-cawe” Belanda di Pulau Lombok meninggalkan pembantaian di Puri Cakranegara. Harta rampokannya diangkut ke Eropa.


Dapat Cuti Malah Perang di Kampung
Dapat cuti, mereka mudik. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan mempertahankan kampung halaman.


Mukidjan Bukan Tjakra
Meski hanya mengamankan jalur luar, dia memimpin penculikan Letnan Jenderal Ahmad Yani. Diganjar hukuman mati.


D.I. Pandjaitan Dimarahi Bung Karno
Perwira atase militer dituding mempengaruhi mahasiswa Indonesia di Eropa untuk anti kepada pemerintah. Air mata Yamin menampik tuduhan tersebut.


Boengkoes, Tjakra Terakhir di Cipinang
Ikut serta dalam penculikan Mayjen MT Haryono, dia dijatuhi hukuman mati namun tak pernah dieksekusi.


Banjir Darah di Puri Smarapura
Demi memonopoli opium, pasukan Belanda menyerbu Puri Smarapura untuk menghabisi laskar dan keluarga Kerajaan Klungkung.


Setelah Rohayan Menembak Soeprapto
Dia terlibat G30S dan kemudian dihukum mati. Di masa penantiannya Tjakra muda ini kena diabetes.


Babu-Babu Laut Indonesia di Perang Dunia II
Mereka kuli rendahan di kapal. Banyak yang terbunuh di Perang Dunia dan setelah 1945 ada yang melawan Belanda.


Pengawal-pengawal Terakhir Sukarno*
Mereka dulu anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang siap mati demi keselamatan Presiden Sukarno. Mereka dari kepolisian.


Di Balik Tewasnya Emod
Otoritas Belanda menahan serdadu KNIL yang menolak berperang melawan RI. Salah satu tersangka kematian Emod adalah pemimpin pemogokan tentara itu.

Ads
Ads
Ads
bottom of page











