top of page



Jika Masa Jabatan Presiden Tak Dibatasi
Reformasi mengakhiri jabatan presiden tak terbatas yang pernah terjadi selama Orde Baru. Apa bahayanya?


Mahar Mardjono, Rektor UI yang Pandai Menjaga Keseimbangan
Rektor UI Mahar Mardjono memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk mengkritik pemerintah. Marah saat mahasiswa melempar telur busuk ke menteri.


Ketika Hoegeng dan Teuku Markam Bersitegang
Kapolri paling jujur itu pernah berseteru dengan pengusaha tajir yang meminta dibuatkan paspor diplomatik. Tak ragu bersikap keras kendati di hadapan Presiden Sukarno.


Ketika Ahmad Subardjo Hampir Dibunuh
Organ bersenjata berupaya menculik dan membunuh Ahmad Subardjo. Diduga terkait ketegangan politik dengan Sutan Sjahrir.


Seruan Panglima Besar Soedirman kepada Masjumi dan PKI
Guna menghadapi Belanda, Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia menyerukan agar partai komunis dan partai islam bersatu-padu di bawah satu komando.


Sukarno Mengunjungi Bali
Sukarno bertemu dengan pemuka Bali dan panglima Jepang yang mendukung Indonesia merdeka.


Kala Pram Mulai Mendongeng
Karena kamp kebanjiran, para tapol Pulau Buru mengungsi ke gubuk-gubuk di bukit. Ditemani singkong rebus, Pram mulai mendongeng tentang Nyai Ontosoroh.


Detik-detik Terakhir Sukarno
Terasing dalam sepi, masa senjakala Bung Karno menyisakan beragam cerita. Ada beberapa hal yang belum terkuak.


Merah Putih Berkibar di Gorontalo Merdeka
Setelah ditinggalkan oleh Belanda pada 1942, Gorontalo sempat menjadi kawasan yang merdeka. Bala tentara Jepang kemudian meluluhlantakan kemerdekaan itu.


Ketika Sukarno Mengecam Agresi Belanda
Melalui pidatonya itu, Sukarno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak menyerah terhadap provokasi yang dilakukan pihak Belanda.


Moestopo Usulkan Gelar Doktor Kehormatan untuk Soeharto
Dianggap berjasa besar membangun Indonesia dan menolong rakyat kelaparan di dunia, Moestopo menyarankan tiga universitas besar memberikan gelar doktor honoris causa kepada Presiden Soeharto.


Di Balik Jatuhnya Kabinet Sjahrir
Menjelang pecahnya Agresi Militer Belanda I, kegentingan politik terjadi di kubu Republik. Tindakan Perdana Menteri Sjahrir menjadi sorotan utama.


Ketika Pemerintah RI Menjamin Eksistensi Orang Tionghoa
Pertemuan resmi pertama antara pemerintah Republik Indonesia dengan golongan Tionghoa dihelat di Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kepentingan masing-masing


Sajak Pukulan Rotan
Hukuman bagi pelanggar peraturan kamp Digul sangat kejam. Seorang tapol diikat pada sebuah tiang lalu dipecut hingga berlumuran darah.


Ketika Sri Sultan Berterimakasih
Melalui pidatonya, pemimpin kharismatik Yogyakarta itu menyampaikan penghargaannya atas kegigihan dan ketabahan rakyat Yogyakarta saat melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Ads
Ads
Ads
bottom of page












