top of page



Kiper Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Meski tak punya prestasi di lapangan hijau, garda gawang legendaris Setan Merah ini satu-satunya kiper yang memiliki gelar pahlawan.


Cricket Ala Hitler
Hitler dikenal hobi seni. Nyatanya, kemudian diketahui Hitler juga menggemari olahraga cricket.


Anggar untuk Hitler
Lika-liku kehidupan atlet anggar berdarah Yahudi di tengah politik rasialis Nazi. Diakui terbaik sepanjang masa namun mati muda.


Etalase Nazi di Olimpiade
Hitler menyulap pesta terakbar olahraga sebagai panggung propaganda Nazi. Dua tradisi dalam olimpiade itu menjadi warisan yang bertahan hingga kini.


Tuntutlah (Ilmu) Wushu sampai ke Negeri Cina
Senang sekaligus malang. Itulah yang dialami para atlet wushu Indonesia ketika digembleng di Cina. Toilet layak pun perkara sulit untuk dicari.


Wushu dan Telepon Merah RI Satu
Kerja keras IGK Manila berbuah manis. Mengangkat Wushu dari represi menjadi prestasi.


Wushu Menembus Sentimen dan Stigma Orde Baru
Lekat dengan stigma miring Tionghoa, wushu berhasil melewatinya. Perkembangannya diretas justru oleh perwira intelijen di masa Orde Baru.


Merunut Sejarah Yoga, Merelaksasi Jiwa dan Raga
Olahraga yoga dilahirkan peradaban India. Sempat memicu pro-kontra di kalangan agama samawi, kini yoga sudah mendunia.


Public Enemy Bernama Scheele
Istora berwajah baru yang diresmikan Presiden Jokowi, menyimpan sejuta kisah. Satu di antaranya kenangan pahit “Mr. Badminton” Herbert Scheele.


Apa dan Siapa Islandia?
Meski namanya masih asing di telinga, kerja keras bangsa Viking ini membuahkan prestasi dalam sepakbola.


Nona Manis Jagoan Bulutangkis
Predikat "Ratu dari segala ratu bulutangkis" hanya milik si "Nona Manis".


Dari Bola Turun ke Hati
Di lapangan benih-benih asmara dua legenda hidup sepakbola nasional bersemi, di pelaminan asmara itu dipatri.


Totalitas Srikandi Lapangan Hijau
Melahirkan apalagi cuma menikah, dan pensiun bukan halangan bagi perempuan ini untuk terus merumput atau berkontribusi dalam memajukan sepakbola putri.


Kala Mia Audina Terpaksa Mendua
Setelah Mia Audina, yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Susi Susanti, meninggalkan Indonesia, tunggal putri bulutangkis Indonesia tak punya penerus yang mendunia.

Ads
Ads
Ads
bottom of page















