top of page



Revolusi Indonesia yang Memantik Gerakan Dekolonisasi
Sukarno menginginkan dunia tanpa kolonialisme dan imperialisme. David van Reybrouck hadir di Jakarta untuk menyalakan kembali semangat anti-penjajahan itu.


Pramoedya dan Gelanggang Asia-Afrika
Di masa muda, Pramoedya memimpin delegasi Indonesia di Konferensi Pengarang Asia-Afrika. Ia gelorakan lagi semangat KAA 1955 di masa senja.


Prakarsa Indonesia atas Perang Korea
Sampai saat ini, status perang antara Korea Utara dan Korea Selatan masih gencatan senjata. Indonesia punya kepentingan untuk perdamaian Korea mengingat ancaman nuklir dan banyaknya migran Indonesia di sana.


Yang Santai di KAA
29 negara di kawasan Asia Afrika, ditambah tiga negara peninjau, mengirimkan delegasinya ke Bandung, guna memenuhi undangan Indonesia untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika. Hotel Preanger dan Savoy Homann menjadi tempat singgah para delegasi selama KAA berlangsung.


Setiakawan Rakyat Asia-Afrika
Semangat KAA mendorong lahirnya organisasi AAPSO untuk membantu pembebasan rakyat Asia-Afrika. Indonesia ambil bagian dengan mendirikan OISRAA.


Ali Sastroamidjojo, Sang Diplomat Ulung
Terobosannya di dunia internasional selalu menguntungkan Republik Indonesia. Tokoh menentukan di balik terselenggaranya Konferensi Asia Afrika.


Makna Patung Bung Karno di Aljazair
Apresiasi dalam bentuk fisik persahabatan Bung Karno dan Aljazair agar tak sekadar apresiasi retorika semata.


Kampanye Gagal Sukarno di Forum Internasional
Ambisi Sukarno menjadi pemimpin NEFO harus kandas karena kampanye Ganyang Malaysia. Disamping itu, rencana mengadakan KAA II tidak banyak disambut.


Di Balik Pidato Presiden Sukarno
Bagaimana persaingan dua politisi sekitar Sukarno melibatkan pula perempuan-perempuan bule.


Arsip Konferensi Asia Afrika Menjadi Warisan Ingatan Dunia
Setelah Arsip VOC, puisi kuno La Galigo, kitab Negarakertagama, dan Babad Diponegoro, kini giliran Arsip Konferensi Asia Afrika ditetapkan sebagai Warisan Ingatan Dunia (Memory of World).


Silat Lidah Kotelawala yang Bikin Zhou Enlai Emosi
Gara-gara sebut Uni Soviet kolonialisme gaya baru, delegasi Sri Lanka bersitegang dengan delegasi Tiongkok.


Enampuluh Tahun KAA Membahas Palestina
Pembahasan mengenai kemerdekaan Palestina sudah menjadi agenda utama KAA 1955. Menimbulkan perselisihan pendapat di kalangan delegasinya.


Sekelumit Kisah Gedung Merdeka
Ali ingin berhemat, Roeslan tak ada waktu, sementara Sukarno ingin gedung KAA tak bikin Indonesia malu.


Usaha SEATO Membegal KAA
Amerika Serikat jadi sponsor pakta pertahanan negeri-negeri Asia Tenggara tapi hanya dua negara Asia Tenggara yang jadi anggotanya. Kalah pamor dari KAA.


Sudan Belum Merdeka, Benderanya Sudah Berkibar di KAA
Tak kunjung mengirimkan benderanya, panitia KAA nekat mendesain sendiri bendera Sudan untuk dikibarkan di depan Gedung Merdeka.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













