top of page



Konservator, Profesi Penjaga dan Perawat Koleksi
Tim repatriasi berhasil memulangkan ratusan benda cagar budaya dari Belanda. Namun muncul keraguan terkait kesiapan museum dalam merawatnya.


Perupa Pita Maha yang Karyanya Disukai Sukarno
Presiden Sukarno tertarik dengan lukisan karya Ida Bagus Made “Poleng”. Ia meminta anggota Pita Maha itu membuat lukisan untuk PBB.


Cerita Dua Arca Ganesha di Pameran Repatriasi
Dua Arca Ganesha dengan asal-usul yang berbeda tapi sama-sama dirampas dan diangkut dua pejabat kolonial Belanda.


Keris Pusaka dari Puri Smarapura
Pasukan KNIL mengambil keris pusaka Kerajaan Klungkung setelah berhasil mengalahkan laskar Klungkung. Keris ini direpatriasi dari Belanda.


Rotterdam Pulangkan 68 Artefak Jarahan ke Indonesia
Rotterdam jadi kota pertama di Belanda yang mengembalikan benda-benda bersejarah, dari artefak hasil jarahan Lombok hingga Bali Selatan.


I Nyoman Ngendon, Perupa Pita Maha yang Terjun ke Medan Perang
I Nyoman Ngendon membuat poster-poster perjuangan dan memimpin kelompok gerilyawan. Dianggap berbahaya, ia ditangkap dan dieksekusi mati.


Hilangnya Pusaka Sang Pangeran
Pangeran Diponegoro kehilangan benda-benda pusaka saat melawan Belanda. Kini, pusaka-pusaka itu dipamerkan di Pameran Repatriasi 2024.


Jenderal Belanda Tewas di Lombok
Jenderal Belanda tewas dalam serangan orang Bali di Cakranegara, Lombok. Barang-barang jarahan pasukannya telah kembali ke Indonesia.


Seputar Prasasti Pucangan
Artefak dengan dua inskripsi berbeda aksara dari abad ke-11 yang memuat riwayat dan legitimasi Raja Airlangga. Diangkut Raffles ke India.


Menyibak Warisan Pangeran Diponegoro di Pameran Repatriasi
Pusaka-pusaka Pangeran Diponegoro pulang ke Indonesia tak lama setelah penganugerahan Pahlawan Nasional. Dipamerkan di Pameran Repatriasi.


Koleksi-koleksi Repatriasi Benda Bersejarah
Benda-benda bersejarah direpatriasi dan ditampilkan dalam perhelatan pameran repatriasi tahun 2023 dan 2024. Apa saja yang kembali pulang?


Mengenal Kelompok Seni Pita Maha
Pita Maha merupakan nama kelompok seni yang didirikan di Ubud pada 1930-an. Meski aktivitas kelompok ini terhenti imbas Perang Dunia II dan pendudukan Jepang di Indonesia, karya-karyanya masih terus diminati hingga dipamerkan di luar negeri.


Menyongsong Wajah Baru Museum Nasional Indonesia dan Pameran Repatriasi
Wajah baru tata pamer di Museum Nasional Indonesia kian lengkap dengan koleksi pameran benda-benda yang direpatriasi dari masa ke masa.


Sejarah Perkembangan Repatriasi dari Belanda ke Indonesia
Repatriasi mengupayakan pemulangan benda-benda bersejarah yang bernilai budaya dan historis dari Belanda ke Indonesia. Berikut sejarah singkat repatriasi dan artefak yang telah kembali.


Menteri Nadiem: Masih Banyak Benda Bersejarah Indonesia yang Belum Dikembalikan
Setelah direvitalisasi paska kebakaran, Museum Nasional Indonesia dibuka kembali. Bertepatan dengan perhelatan Pameran Repatriasi 2024.
Ads
Ads
bottom of page