Memulangkan dua prasasti kuno dari Inggris tak semudah menggodok mie instan. Sejarawan Peter Carey membeberkan tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Tuntutan pengembalian benda jarahan Inggris dari Keraton Yogyakarta usai Geger Sepehi pada 1812 muncul. Mungkinkah benda-benda itu dikembalikan?

Nilai jarahan dari Keraton Yogyakarta mencapai ratusan juta dolar AS. Inggris baru mengembalikan 75 manuskrip tapi versi digital.

Melihat detail-detail benda pusaka yang hilang ratusan tahun. Salah satu yang paling menonjol dari keris Diponegoro ini adalah ukiran naga.

Ketika berunding, Pangeran Diponegoro sempat terlintas untuk menusuk penangkapnya, Letnan Jenderal De Kock dengan keris.

Masih seabrek artefak Indonesia di Belanda bakal dipulangkan. Imbas desakan isu dekolonisasi yang dimulai Prancis.

Benda yang baru diserahkan ke Museum Nasional diragukan sebagai keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro.

Sejak era Sukarno, upaya untuk mengembalikan benda bersejarah Indonesia dari Belanda telah dilakukan. Bagaimana hasilnya?

Pengembalian keris milik Pangeran Diponegoro ini diwarnai sejumlah keraguan dan kejadian unik untuk tidak disebut gaib.

Bagaimana keris Kiai Nogo Siluman dibawa perwira militer Belanda ke Belanda?

Butuh 36 tahun sampai akhirnya keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro terlacak kembali.

Keris Kiai Nogo Siluman hanyalah satu dari sekian pusaka Pangeran Diponegoro. Bagaimana muasalnya dan seberapa keramat?

Sejarawan Peter Carey heran mengapa keberadaan keris itu tidak diketahui selama ini. Cermin tokoh buangan yang dilupakan setelah berhasil dikuasai.

Keris yang sempat tak diketahui keberadaannya itu kini telah kembali ke Indonesia. Jadi koleksi Museum Nasional.

Salah satu keris pusaka terpenting Pangeran Diponegoro. Ditemukan melalui penelitian yang panjang.