Setelah direvitalisasi paska kebakaran, Museum Nasional Indonesia dibuka kembali. Bertepatan dengan perhelatan Pameran Repatriasi 2024.

Arca paling penting dari Kompleks Candi Singhasari. Sempat disembunyikan penduduk setempat tapi akhirnya diangkut juga ke Belanda.

Perjalanan panjang arca yang berasal dari kawasan keramat di lereng Semeru dan diangkut ke Belanda 181 tahun lampau.

Tak hanya berasal dari Puri Denpasar pasca-Puputan Badung, koleksi benda rampasan yang direpatriasi tahun ini juga berasal dari sejumlah puri di Tabanan.

Arca Bhairawa dan Nandi adalah hasil kecerdasan lokal nenek moyang bangsa Indonesia. Tidak semestinya berada di Belanda.

Lagi, kesepakatan kerjasama kebudayaan RI-Belanda menghasilkan agenda repatriasi kedua berupa 288 benda cagar budaya Nusantara.

Arkeolog Ninie Susanti meminta Prasasti Damalung dari era Majapahit yang tersimpan lama di Belanda dibawa pulang atau direpatriasi.

Pemerintah RI siap merepatriasi kerangka diduga serdadu Jepang dari era Perang Pasifik. Sembilan sisa-sisa jasad dari ribuan prajurit yang tewas di Palagan Biak.

Amerika Serikat mengembalikan puluhan artefak kuno ke Kamboja dan Indonesia dari perdagangan ilegal. Salah satu artefak adalah relief batu dari Kerajaan Majapahit.

Ekspedisi Belanda ke Lombok pada 1894 membawa pulang ribuan harta Puri Cakranegara. Kini 335 di antaranya direpatriasi ke tanah air.

Pusaka yang jadi saksi bisu pembantaian oleh Belanda di Puri Smarapura. Pulang ke tanah air setelah 115 tahun lamanya.

Di balik perjalanan arca yang sudah kembali dan yang masih tertinggal di Belanda.

Berbeda dari banyak pusaka lainnya, Tongkat Kiai Cokro milik Pangeran Diponegoro dipersembahkan oleh rakyat jelata.

Empat arca Candi Singhasari kembali ke tanah air bukan semata untuk dibanggakan, melainkan juga menghidupkan pengetahuannya.

Alkisah dua peninggalan keramat yang dirampas Belanda kala gagal menyergap Pangeran Diponegoro.