top of page



Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
HR Rasuna Said turut berguru pada Rahmah El Yunusiyah. Universitas Al-Azhar di Kairo terinspirasi membuka kampus khusus perempuan darinya.


Bukittinggi Dulunya Fort de Kock?
Bukittinggi diduduki Belanda saat Perang Padri. Setelah benteng-benteng dibangun, sekolah-sekolah juga didirikan hingga Bukittinggi jadi Kota Pelajar.


Dari Manggulai hingga Marandang
Cerita di balik gulai dan randang yang sejatinya adalah proses memasak. Kadung melekat untuk menyebut hidangan khas di setiap restoran masakan Minang.


Banjir Besar di Lembah Anai
Pada masa kolonial Belanda, dua kali banjir besar menerjang Lembah Anai. Menghancurkan jalan raya serta jalan dan jembatan kereta api.


Racun di Kopi Minang
Racun mengakar dan tumbuh kembang di Minangkabau, Sumatra Barat. Menjadi jalan pelampiasan rasa sakit hati hingga mengetes kesaktian.


Tanjung Barulak Bergejolak Menolak Pajak
Ulah Mario Dandy Satrio picu seruan tolak membayar pajak di masyarakat. Seruan serupa pernah memicu pertumpahan darah di Tanjung Barulak, Sumatra Barat.


Wali Kota Padang Berpulang di Bulan Ramadan
Wali kota Padang kedua dihabisi tentara Belanda dengan keji. Mengawali agresi militer Belanda pertama di bulan puasa.


Siapa Bachtaruddin Said Tokoh PKI Sumatera Barat?
Politikus Arteria Dahlan membantah tokoh PKI Bachtaruddin sebagai kakeknya. Namun di sisi lain silsilah kekerabatan Minang luas dan komunal.


Sukarno dan Trauma PRRI
Sejarawan Asvi Warman Adam mempertanyakan segala sentimen dan trauma PRRI yang ditimpakan hanya pada Sukarno.


Kisah Cinta Rohana dan Abdul Kudus: Dua Sejoli dari Tanah Minang
Rohana dan Abdul Kudus, suami-istri yang berjuang bersama melawan penjajahan di Sumatera Barat. Pasangan serasi dan saling mengerti.


Gerilyawan Republik Bernama Bun Seng
Dia tercatat sebagai anggota gerakan bawah tanah anti pendudukan Belanda di Padang. Berbagai aksi dilakukannya: mulai menyelundupkan senjata hingga aksi mata-mata.


Amuk Inggris di Sungai Beramas
Akibat dua warganya terbunuh, Inggris melancarkan pembersihan brutal terhadap penduduk sipil


Museum PDRI Riwayatmu Kini
Pembangunan museum terhenti di tengah jalan. Letaknya di tengah hutan.


Jalan Panjang Menuju Museum PDRI
Sudah enam tahun pembangunan dilaksanakan, Museum PDRI tak kunjung rampung. Dua tahun di antaranya tanpa pembangunan fisik.


Mangkraknya Museum Kami
Pembangunan Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi bukan mangkrak namun hanya “membutuhkan dana dan komitmen besar” dari berbagai pihak yang terlibat dalam pekerjaan ini.

Ads
Ads
Ads
bottom of page











