Korupsi menjadi salah satu penyebab VOC bangkrut. Parahnya korupsi di tubuh kompeni turut dilakukan sejumlah gubenur jenderal.

Korupsi pada masa Orde Lama. Militer terlibat dalam pemberantasan korupsi sekaligus pelaku korupsi. Korupsi pun terus terjadi hingga kini.

Saking susahnya bikin undang-undang antikorupsi, perbuatan luar biasa ini pun harus ditangani dengan peraturan darurat.

Bapekan tak pandang bulu menangani segala macam kasus korupsi, mulai dari nilainya jutaan rupiah hingga dua rim kertas.

Bertekad memperbaiki birokrasi dan memberantas korupsi, Paran/Operasi Budhi malah jadi korban.

Para perwira TNI AD melakukan penyelundupan. Alasannya untuk memperbaiki kesejahteraan prajurit.

Militer turun tangan dalam pemberantasan korupsi. Menahan mantan menteri dan pejabat tinggi di Hotel Talagasari.

Menteri perekonomian diadili atas tuduhan memiliki devisa di luar negeri untuk membeli mobil dan tiket kereta api. Ia dituduh membuat kebijakan guna mendapatkan dana untuk partai.

Hanya karena mendapat titipan uang, Roeslan Abdulgani yang dekat dengan Presiden Sukarno dituduh korupsi. Penanganannya melibatkan militer.

Mantan menteri kehakiman ditangkap karena menerima suap. Sebagai ketua umum partai, ia dituduh telah menugaskan pengurus partai mencari dana untuk pemilu.

Pergaulan royal, salah urus perusahaan, hingga digerogoti korupsi menandai kejatuhan Ibnu Sutowo mengelola Pertamina. Terselip peran Mafia Berkeley.

Raja Jawa mendenda para pejabatnya yang memperkaya diri. Kadang-kadang menyita kekayaan mereka setelah dicopot dari kedudukannya.

Korupsi membuat Universitas Trisakti terlilit utang yang besar. Rektor pertamanya menjadi jenderal polisi pertama yang diadili karena korupsi.

Untuk pertama kali jenderal polisi diadili. Menimbulkan krisis kepemimpinan di tubuh Polri.

Surya Darmadi pernah menjadi pemilik bank tertua di Medan. Bank itu bertahan, Apeng jadi buronan.