top of page



Potret Sejarah Indonesia
Foto-foto ini menggambarkan serangan Jepang yang mengawali pendudukan hingga perjanjian dengan Belanda yang merugikan Indonesia.


Pyonsa dan Perlawanan Rakyat Korea Terhadap Penjajahan Jepang
Seperti benshi di Jepang, pyonsa berperan sebagai narator film bisu bagi penonton Korea. Pyonsa juga berperan dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajahan Jepang.


Exhuma dan Sisi Lain Pendudukan Jepang di Korea
Film horor misteri Exhuma mengangkat sisi lain sejarah pendudukan Jepang di Korea. Jepang disebut melakukan “invasi fengshui”.


The Fight of Semarangese Against the Japanese
Japanese soldiers refused to hand over their weapons. Dr. Kariadi's death triggered the Five-Day Battle of Semarang eventually broke out.


Arief Amin Dua Kali Turun Pangkat
Setelah kesal dengan panglima dia keluar dari Angkatan Darat. Setelahnya dia Masuk Brimob.


Cinta Ditolak, Mandor Bertindak
Dipantik Osaki, mandor Jepang yang jadi biang kerok, orang-orang Dayak yang sejak awal tidak suka tentara Jepang, meradang. Perang melawan Jepang terjadi di daerah Sanggau.


Propaganda Saudara Tua
Perang tak hanya melibatkan serdadu dan mesiu. Para seniman juga ambil bagian. Poster jadi senjata. Inilah poster-poster propaganda masa pendudukan Jepang di Indonesia.


Orang Jawa Hilang dalam Perang Dunia II
Mereka hendak diberangkatkan berperang melawan tentara Jepang. Mereka berangkat dari Australia.


Tentara Jepang di Pulau Rempang dan Pulau Galang
Pulau Rempang dan Pulau Galang pernah menjadi tempat penampungan tentara Jepang yang akan dipulangkan ke negerinya.


Segregasi Lewat Bukti Registrasi
Tak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, KTP menjadi alat penguasa untuk mengontrol warganya. Karena biaya pendaftaran terbilang mahal, banyak orang membayar dengan mencicil.


Isaac Irot dari Marsose ke TNI
Dia penyintas Perang Dunia II yang oleh Belanda dianggap berjasa dalam melawan tentara Jepang. Pensiun di TNI.


Cerita dari Museum Peta
Berawal dari tempat tinggal para pengawal gubernur jenderal, bangunan ini lalu dijadikan tempat latihan perwira Peta pada masa pendudukan Jepang, dan berakhir sebagai museum.


Duka Australia di Pulau Bangka
Tanpa kesaksian Vivian Bullwinkel, dunia takkan mengetahui Pembantaian Pulau Bangka. Perawat, serdadu, dan warga sipil Australia dibantai tentara Jepang.


"We Were Deceived by Emperor Hirohito"
Mitsuhiro Tanaka disclosed his account of ianfu in Indonesia and his regret for his involvement in the Pacific War.


A Military Tribunal for Dutch Comfort Women
The court martial held in Jakarta was only intended for the Dutch women forced into sexual servitude by the Japanese army.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













