top of page



Sesaat Setelah Bung Karno Wafat
Kepergiannya menjadi hari berkabung nasional. Lautan manusia yang berduka hingga insiden kecil antara Dewi dan Haryatie sempat mewarnai suasana perkabungan.


Bung Karno di Negeri Tango
Huru-hara menyambut kedatangan Presiden Sukarno di Argentina. Kerusuhan itu tidak menghalangi agenda diplomatik Bung Karno untuk memperkenalkan Indonesia hingga ikut berjoget dalam tarian Tango.


Bung Karno Meninjau Ibukota Brasilia
Sebelum Indonesia, negara Brazil telah lebih dulu melakukan perpindahan ibu kota. Presiden Sukarno turut meninjau proses pembangunannya.


Rumah Proklamasi
Dalam catatan sejarah, rumah pembacaan Proklamasi sering berpindah kepemilikan. Ada yang mengatakan rumah ini milik pengusaha Arab. Ada pula yang menyebut milik advokat Belanda.


Bung Karno di Rio de Janeiro
Di ibu kota lama Brazil itu Bung Karno diterima dengan hangat sebagai pemimpin dari Asia pertama yang berkunjung. Tonggak penting persahabatan diplomatik Indonesia-Brazil.


Tunisia, Bung Karno, dan Pancasila
Sukarno menjadi nama jalan di Tunisia, simbolisasi untuk menghidupkan spirit Bung Karno dan Pancasila di Tunisia.


Bung Karno, Presiden Asia Pertama ke Amerika Latin
Presiden Sukarno merupakan kepala negara Asia pertama yang melakukan kunjungan resmi ke negara-negara Amerika Selatan. Ia membawa pesan persahabatan dari rakyat Indonesia.


Kisah Hewan Peliharaan Sukarno dan Hatta
Bung Karno memelihara anjing sejak kecil sedangkan Bung Hatta telaten merawat kucing. Mereka menyanyangi hewan peliharaan itu dengan caranya masing-masing.


Ada Jalan Sukarno di Tunisia
Tepat di hari kelahiran Bung Karno, Jalan Sukarno di ibukota Tunisia diresmikan untuk mewariskan spirit perjuangan dan persaudaraan.


Kisah Kurir “Cilik” Sofyan Ponda
Beberapa kali ditangkap, Sofyan Ponda sebagai kurir tak pernah takut ditangkap tentara Belanda. Dia justru takut ditangkap tentara Indonesia.


Lima Tokoh Bangsa Bibliofil
Seberapa cinta para tokoh bangsa dengan buku?


Nasib Pelukis Kesayangan Sukarno Setelah 1965
Peristiwa 1965 membuat seniman kiri ditangkap, dipenjara, bahkan dieksekusi mati. Sukarno berusaha menyelamatkannya.


Problematika Hak Veto PBB dan Kritik Bung Karno
PBB yang kolot dengan hak veto DK PBB-nya sejak lama dikecam Bung Karno. Palestina jadi “korbannya” setelah upayanya jadi anggota PBB dimentahkan veto Amerika.


Guyonan ala Bung Karno dan Menteri Achmadi
Potret kedekatan presiden dengan menterinya. Diajak blusukan supaya mau lekas menikah.


Pejuang Tanah Karo Hendak Bebaskan Bung Karno
Presiden Sukarno, Agus Salim, dan Sutan Sjahrir ditawan di Berastagi. Pasukan TNI setempat menyiapkan operasi pembebasan para pemimpin Republik itu.

Ads
Ads
Ads
bottom of page












