top of page



Kado Manis dari Tionghoa untuk Tenis Indonesia
Etnis Tionghoa ikut mempopulerkan tenis dan turut mengharumkan nama Indonesia.


Si Pelukis Dinding Gua
Para penutur Austronesia meninggalkan jejak berupa seni cadas yang terukir di gua-gua.


Tionghoa Nasionalis di Gelanggang Bulutangkis
Meski segudang prestasi telah dipersembahkan kepada negeri, pebulutangkis etnis Tionghoa sering mendapat diskriminasi.


The Ancestors of Indonesians
Indonesians are a mixture of immigrant genes.


Para Leluhur Kita
Manusia Indonesia adalah hasil percampuran dari gen-gen bangsa pendatang.


Kajoran Makar
Luka batin membuat Kajoran melawan. Bersama Trunajaya membentuk barisan sakit hati dan memberontak terhadap Mataram.


Kenapa Gagal Mengakhiri Pidana Mati?
Pemerintah menjalankan hukuman mati berdasarkan hukum peninggalan Belanda. Dari dulu hingga kini muncul suara untuk menghapuskannya.


Female Circumcision in Indonesia
Female circumcision is considered part of the teachings of Islam. Deemed as detrimental to women, this ancient tradition is strongly opposed.


Memotong Khitan Perempuan
Khitan perempuan dianggap bagian dari ajaran agama Islam. Dianggap merugikan pihak perempuan, tradisi kuno itu ditentang.


Jejak Pablo Neruda di Jakarta
Penyair peraih Nobel Sastra ini pernah berkarier sebagai diplomat dan ditempatkan di Jakarta. Beberapa puisi lahir di tengah kesepiannya.


The Life of Pablo Neruda in Indonesia
The Nobel Laureate poet had a career as a diplomat and was stationed in Jakarta. Several poems were born in the midst of his loneliness.


Nasionalisasi dan Konfrontasi
Konfrontasi memakan korban. Inggris dilinggis, Malaysia diperdaya, dan Amerika disetrika.


Batu Sandungan di Jerman
Belanda tak lapang dada menerima nasionalisasi. Di Jerman, dua perusahaannya memberi perlawanan.


Ketika Kelas Menengah Indonesia Mengingat Kolonialisme
Hal-hal kelam adalah bagian dari pelajaran tentang masa lalu dan bukan sesuatu yang tabu. Justru ketika kita tidak membicarakan dan menampilkannya, maka kita menciptakan ilusi bahwa masa lalu kita ‘baik-baik saja’ atau dalam hal ini kita merasa ‘kolonialisme itu baik-baik saja’.


Unilever Berkelit dari Situasi Sulit
Dengan strategi mengalihkan saham, Unilever selamat dari nasionalisasi. Cerita berbeda dialami di masa Konfrontasi.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













