top of page



Amarta Pavilion: Witness to the End of a Reign
This recounts the story of the pavilion designed by Sukarno, which bore silent witness to the March 11, 1966 Decree (Supersemar). It was also one of Bung Karno's three “exile” homes in his final days.


Hari-hari Terakhir Bung Karno
Hampir 20 tahun setelah meninggali Istana Gambir sebagai tempat tinggal resminya sejak 1950, Presiden Sukarno diusir penguasa baru pada 16 Agustus 1967. Berikut ini tempat-tempat yang ditinggali Presiden Sukarno di akhir hidupnya.


Cerita dari Paviliun Amarta
Kisah di balik paviliun yang diarsiteki Bung Karno dan jadi saksi bisu Supersemar. Satu dari tiga rumah “pengasingan” Bung Karno di hari-hari terakhirnya.


Bung Karno dan Revolusi Teknologi Antariksa (Bagian II)
Bung Karno menaruh perhatian pada antariksa. Pembangunan Planetarium salah satu buktinya. Penting untuk menguak rahasia semesta tanpa sudut pandang takhayul.


Bung Karno dan Revolusi Teknologi Antariksa (Bagian I)
Roket sebagai senjata sudah ada di Nusantara sejak abad ke-13. Roket sebagai eksperimen antariksa mewabah di kalangan mahasiswa sejak 1960-an. Menarik perhatian Bung Karno.


Pancasila Rawan Distorsi Bila jadi Alat Legitimasi
Pancasila rawan distorsi ketika dijadikan alat legitimasi oleh penguasa. Penulisan sejarah lahirnya Pancasila pun pernah dikaburkan sebagai upaya desukarnoisasi.


Menyaring Arus Globalisasi dan Ledakan Pluralisme dengan Pancasila
Karakter dan identitas bangsa Indonesia bertahan dari arus globalisasi karena Pancasila. Dasarnya titik temu simpel dari keragaman yang kompleks sejak dahulu kala.


Bung Karno dan Revolusi Teknologi Nuklir (Bagian II)
Ambisi Bung Karno memiliki bom atom sendiri untuk menjaga kedaulatan hanya dianggap “gertak sambal” oleh Amerika.


Bung Karno dan Revolusi Teknologi Nuklir (Bagian I)
Bung Karno tak ingin Indonesia tertinggal dalam perlombaan teknologi nuklir. Kerjasama dengan Amerika dan Soviet dibuat.


Bung Karno dan Takhta Suci Vatikan
Vatikan sudah mengirim delegasinya ke Indonesia saat revolusi kemerdekaan. Bung Karno tiga kali disematkan medali kehormatan oleh Bapa Suci umat Katolik.


Guru Besar yang Disingkirkan Bung Besar
Dahulu gaduh pemecatan seorang guru besar karena kritiknya terhadap Bung Karno dan arah Demokrasi Terpimpin. Kini ditengarai gegara kritik dokter asing.


Ada Jalan Sukarno di Tunisia
Tepat di hari kelahiran Bung Karno, Jalan Sukarno di ibukota Tunisia diresmikan untuk mewariskan spirit perjuangan dan persaudaraan.


Pengawal-pengawal Terakhir Sukarno*
Mereka dulu anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang siap mati demi keselamatan Presiden Sukarno. Mereka dari kepolisian.


Di Balik Pidato Bung Karno di PBB
UNESCO menetapkan pidato Bung Karno, “To Build the World Anew” sebagai Memori Dunia. Apa yang bisa kita petik?


Berkaca pada Pemikiran Geopolitik Bung Besar
Jangan sampai terjadi lagi Peristiwa 1965. Itu perang geopolitik, kata Megawati Soekarnoputri.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













