top of page



Timnas Indonesia Digulung Jepang Bukan Cerita Baru
Dengan skor yang sama, Timnas Indonesia juga takluk di tangan Jepang dalam Merdeka Games Cup 1976. Di akhir turnamen, Indonesia keluar sebagai juru kunci.


Bung Karno dan Sepakbola Indonesia
Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.


Dokter Jiwa dan Terapi Kerja
Namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Jiwa di Bogor. Namun, selain di bidang psikiatri, Marzoeki Mahdi punya andil penting dalam kemajuan Kota Hujan.


Marzoeki Mahdi, A Psychiatrist and Soccer Hero
Marzoeki Mahdi was known as one of the pioneers of psychiatry in Indonesia. But aside from that, he was also renowned in various fields, from social and political issues to soccer.


Dokter Jiwa dan Sepakbola
Marzoeki Mahdi dikenal sebagai salah seorang perintis pengembangan psikiatri di Indonesia. Namun namanya juga harum di bidang-bidang lainnya. Dari sosial, politik, hingga sepakbola.


Tiga Bapa Suci dan Sepakbola
Selain Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI, Paus Yohanes Paulus II juga gila bola. Timnas Vatikan dibentuk di masa kepemimpinannya.


Kembara Leo Beenhakker dari Rotterdam hingga Karibia
Ajax dan Real Madrid menaruh hormat di masa duka Leo Beehakker, legenda di tepi lapangan yang ceplas-ceplos di balik kepulan asap cerutunya.


Gol Hantu yang Bikin Gaduh
Walau kontroversial, “gol hantu” acap terjadi dan lazimnya pihak yang diuntungkan selalu merayakannya. Tapi tidak dengan Igor Netto yang sportif.


Kasus Aneh Naturalisasi Ernst Wilimowski
Pemain pertama yang menorehkan quattrick di Piala Dunia. Namun kerumitan status kewarganegaraan membuatnya terlupakan dan dianggap pengkhianat.


Presiden Sukarno Memberangkatkan Timnas Indonesia
Dalam persiapan Olimpiade 1956 di Melbourne, Timnas Indonesia membekali diri dengan aneka pertandingan uji coba ke negara-negara Eropa Timur. Dilepas Presiden Sukarno dan diberi wejangan agar membawa nasi supaya punya cukup tenaga.


Jordi Cruyff di Bawah Bayang-Bayang Sang Ayah
Kesulitan membebaskan diri dari beban nama besar sang ayah. Usai gantung sepatu beralih ke belakang layar bersama klub-klub kecil di Siprus, Israel, dan China.


Libero Handal Itu Bernama Bejo Sugiantoro
Walau kiprahnya di tepi lapangan tak se-“bejo” saat masih jadi pemain, nama “Bejo” Sugiantoro selalu harum dalam kenangan di persepakolaan Indonesia.


Delapan Diaspora Filipina di Barcelona dan Madrid
Jauh sebelum pemain naturalisasi Indonesia berkiprah di pentas Eropa, diaspora Filipina sudah lebih dulu pamer aksi dengan beragam rekor.


Denis Law dan Memorinya di Lapangan Hijau
Meniti jalan sepakbola dengan sepatu bekas dari tetangga. Berkali-kali memecahkan rekor transfer hingga jadi kunci trio Trinitas United.


Kakek Buyut Ole Romeny Korban Perang Pasifik
Dari organisasi kepanduan, kakek buyut Ole Romeny dimobilisasi ke dalam KNIL semasa perang. Nyawanya berakhir tragis di Selat Malaka.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













