Ali Sadikin berhasil menyusun konsep pengembangan Jabotabek. Pelaksanaannya melalui tiga tahap.

Karakter dan popularitas Ali Sadikin mengangkat citranya sebagai calon presiden. Soeharto tentu saja tak membiarkan gejala itu berlanjut.

Sukarno menjatuhkan pilihan kepada Ali Sadikin meski sempat tak diperhitungkan. Di tangan Ali, pembangunan Jakarta sebagai ibukota mencapai puncaknya.

Upaya memecahkan masalah kampung kumuh tanpa menggusur.

Lingkungan yang kotor, kebakaran, dan pembongkaran menjadi masalah keseharian para penghuni kampung kumuh.

Kilas balik kinerja Perusahaan Daerah DKI Jakarta. Dari urusan bus sampai bir.

Upaya mencari dana pembangunan di ibukota. Perusahaan Daerah sempat tak memenuhi harapan.

Akibat konflik dengan Soeharto, lima jenderal ini dan keluarga mereka harus menjalani kehidupan sulit.

Motif politik menyertai pencekalan Ali Sadikin. Dibungkam karena kritis terhadap penguasa Orde Baru.

Tak sekadar persoalan lalu lintas, Ali Sadikin memandang pelarangan becak sebagai pemecahan masalah sosial di ibukota.

Apapun dilakukan Ali Sadikin untuk menertibkan lalu lintas di ibukota Jakarta, termasuk turun langsung ke lapangan.

Dalam membangun Jakarta, Bang Ali berpedoman pada program yang telah disusun gubernur sebelumnya. Dia berprinsip anggaran pembangunan harus lebih besar dari anggaran rutin.

Pesta petasan pada malam tahun baru di ibukota malah menjadi bencana. Presiden Soeharto sampai turun tangan.

Cerita rumah dinas sejak burgemeester Batavia hingga gubernur DKI Jakarta di kawasan Bisschopplein.

Berdiri atas restu Orde Baru lantas menjadi musuh Orde Baru.