top of page



Kecakapan Elie Ripon Sang Sersan Swiss di Banda
Seorang serdadu bayaran asal Swiss ikut serta dalam ekspedisi militer VOC ke Pulau Banda. Berhasil melumpuhkan musuh dengan meriam musuh.


Serdadu Württemburg Berontak di Semarang
Setelah ikut Belanda, serdadu-serdadu Württemburg berontak juga. Setelah pemberontakan ini, perlahan jumlah orang pribumi dalam ketentaraan kolonial makin banyak.


Cikal Bakal Bursa Saham
Amsterdam menjadi pusat perdagangan saham pertama di dunia. Demam perdagangan saham kemudian menjalar ke berbagai negara termasuk ke Indonesia.


Orang Pertama yang Menjual Saham VOC
Jan Allertsz membeli saham VOC kala perusahaan itu melakukan IPO. Namun, ia kemudian menjual sahamnya karena tak memiliki uang untuk membayar angsuran pembelian saham.


Asisten Rumah Tangga Jadi Pemilik Saham Pertama VOC
VOC menjadi perusahaan pertama yang menawarkan saham perusahaan kepada publik. Tak hanya pedagang kaya, dua asisten rumah tangga juga tercatat dalam buku pemegang saham.


VOC Sebagai Perusahaan Saham Gabungan
VOC membiayai operasinya sepenuhnya melalui pasar saham. Kongsi dagang Belanda ini juga dianggap sebagai contoh awal perusahaan saham gabungan.


Yang Muda yang Jadi Gubernur Jenderal VOC
Dua gubernur jenderal VOC ini diangkat ketika berusia di bawah 40 tahun. Satu karena dinilai keras dan tegas, satunya lagi karena punya koneksi kuat.


Bataha Santiago Digantung Akibat Lawan VOC
Selain orang Sangihe pertama, dia juga raja Katolik Indonesia pertama yang menjadi Pahlawan Nasional. Ini karena dia gigih melawan Belanda.


Perseteruan di Balik Pembantaian Massal Tionghoa
Gubernur Jenderal Valckenier menangkap van Imhoff karena dianggap bertanggung jawab atas pembantaian orang-orang Tionghoa di Batavia. Van Imhoff yang ditunjuk menjadi gubernur jenderal membalas dengan menjatuhi Valckenier hukuman mati.


Balas Dendam Setimpal Mantan Pengawal
Dianggap lalai dalam bekerja, seorang pengawal gubernur jenderal VOC dipukuli dan dipecat. Ia pun bertekad membalas dendam dengan membeli rumah megah majikannya itu.


Tak Bisa Bayar Utang Dipenjara di Ruang Bawah Tanah
Penjara di ruang bawah tanah gedung Balai Kota Batavia tak hanya menampung tahanan budak dan kriminal. Mereka yang tak bisa bayar utang juga mendekam di sana.


Ancaman Pemakzulan Gubernur Jenderal VOC
Terpilihnya Joannes Camphuys sebagai gubernur jenderal VOC membuat anggota Dewan Hindia kecewa. Mereka mengancam memakzulkannya.


Berburu Binatang Berhadiah Uang
Penghuni awal kota Batavia ketakutan oleh harimau hingga buaya. Pihak VOC pun memberikan hadiah uang bagi mereka yang berhasil menangkap atau membunuh binatang buas itu.


Gubernur Jenderal VOC yang Terpilih Secara Tidak Sengaja
Joannes Camphuys dipandang lemah oleh rekan-rekannya sesama anggota Dewan Hindia. Namun, karena strategi yang salah, Camphuys secara tidak sengaja terpilih sebagai gubernur jenderal VOC.


Kebun Binatang Zaman VOC
Gubernur jenderal VOC membangun kebun binatang di kastil atau kediamannya. Berbagai hewan yang berasal dari hadiah maupun perburuan disimpan di sana.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













