Konsep Jabotabek dikritik karena bukan mengurangi tapi akan menambah beban Jakarta.

Ali Sadikin berhasil menyusun konsep pengembangan Jabotabek. Pelaksanaannya melalui tiga tahap.

Tidak ada cetak biru pembangunan Jakarta sampai 1957. Saat kali pertama dibuat, cetak biru itu telah memuat konsep Jabotabek.

Sukarno menjatuhkan pilihan kepada Ali Sadikin meski sempat tak diperhitungkan. Di tangan Ali, pembangunan Jakarta sebagai ibukota mencapai puncaknya.

Beragam cara orang merayakan lebaran di beragam tempat pada masa lampau.

Upaya memecahkan masalah kampung kumuh tanpa menggusur.

Lingkungan yang kotor, kebakaran, dan pembongkaran menjadi masalah keseharian para penghuni kampung kumuh.

Loper koran hadir kali pertama di New York dan bermula dari sebuah iklan. Anak-anak jadi pekerjanya.

Jasa pengasuh anak yang lumrah dipakai hingga kini, jejaknya bisa ditelusuri dari masa kolonial.

Kilas balik kinerja Perusahaan Daerah DKI Jakarta. Dari urusan bus sampai bir.

Tiga hari yang mencekam melanda ibu kota Jakarta. Kerusuhan Mei 1998 menelan banyak korban jiwa.

Upaya mencari dana pembangunan di ibukota. Perusahaan Daerah sempat tak memenuhi harapan.

Pemerintah pernah menampung anak-anak terlantar di sebuah pulau. Jumlahnya terus meningkat sehingga tak tertampung di pulau itu.

Pertumbuhan kelas pekerja di kota menjadi muasal kehadiran tempat penitipan anak. Di Indonesia sempat kurang laku.

Insiden di Mako Brimob menambah panjang daftar pemberontakan di penjara yang terjadi di berbagai penjara dunia.