Kepahlawanan, kesedihan, dan kebrutalan bersatu padu di palagan Bandung selama 1945-1946.

Bandung ditemukan orang-orang Belanda secara tidak sengaja. Diproyeksikan pemerintah kolonial untuk menjadi sebuah kota besar.

ITB merayakan seratus tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia. ITB sendiri baru berumur 61 tahun, hasil pisah dari UI.

Ketidaksepakatan antara para politisi Jakarta dan pimpinan tentara di Bandung ditengahi dengan aksi bumi hangus.

Walau sudah berusia dua abad, Braga tetap menjadi pesona di kota Bandung.

Dianggap sarang ekstrimis, pusat tekstil di Bandung itu 4 kali dihujani bom Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Diplomasi dengan Inggris yang dianggap terlalu lunak membuat para pemuda frustasi. Berujung pada penculikan tokoh di Bandung.

Setelah Bandung lautan api, Emma Poeradiredja mengungsi ke timur. Terus berjuang bersama pegawai Djawatan Kereta Api. Ditangkap di Yogyakarta.

Tidak hanya dua kali diajukan jadi ibukota kolonial, Bandung sempat diusulkan jadi ibukota darurat Kerajaan Belanda

Akibat terlalu konvensional memperlakukan senjata rampasan dari Jepang, pemuda Bandung harus kembali kehilangan senjata.

Kisah pengalaman-pengalaman konyol nan lucu pada masa revolusi kemerdekaan di Jawa Barat.

Lahir dari watak luhur urang Sunda, Bobotoh beda dari fans yang fanatik buta.

Di tengah Peristiwa Bandung Lautan Api, kedai-kedai makanan bermunculan di pinggiran kota tersebut. Logistik pun mengalir tak berbatas untuk para pejuang dan pengungsi.

Di depan corong Radio Pemberontak Surabaya, “Bung Tomo” menyebut pemuda-pemuda Bandung bermental lembek seperti peuyeumbol.

Satu unit pasukan Gurkha Rifles yang mengawal logistik dan amunisi nyaris mengalami kehancuran di sepanjang jalur kereta api Cikampek-Bandung.