Dianggap persembahan untuk Anusapati, Candi Kidal di dalamnya terdapat cerita tentang Garuda.

Mencari candi pendharmaan bagi Ken Angrok, pendiri Dinasti Rajasa yang menurunkan raja-raja Singhasari dan Majapahit. Keberadaannya diperdebatkan para ahli.

Bukan semata kutukan keris Mpu Gandring. Ken Angrok merebut kekuasaan dari Tunggul Ametung dengan memanfaatkan dendam Mpu Purwa dan ketidakstabilan di Kediri.

Nama-nama tempat petualangan Ken Angrok dalam Pararaton ternyata benar-benar ada. Kami mencoba menelusurinya.

Namanya disebut dalam Pararaton namun tak didukung temuan arkeologis yang bisa memperkuat bukti-bukti kehidupannya. Benarkah Ken Angrok hanya tokoh rekaan?

Kertajaya konflik dengan para brahmana. Ken Angrok memanfaatkannya.

Kertajaya came into conflict with the Brahmins. Ken Angrok seized the golden opportunity.

Ritual kurban tercatat dalam kisah awal lahirnya Ken Angrok. Hewan kurban diyakini akan menjadi tunggangan di alam arwah.

Percaturan keturunan Ken Angrok masih terus terjadi hingga masa akhir Majapahit.

Kisah berdarah di balik kutukan Mpu Gandring merupakan perebutan takhta tiga faksi di Singhasari.

Peristiwa Ken Angrok merupakan kisah kudeta militer yang melibatkan masyarakat untuk melepaskan diri dari Kadiri.

Perseteruan antara trah Ken Angrok dan Tunggul Ametung berakar jauh sebelum kedua tokoh itu lahir.

Pararaton berisi kisah magis dan mitologis. Banyak yang meragukan sebagai sumber sejarah.

Ken Angrok bukan anak desa, tapi ksatria yang menunggu saat yang tepat untuk merebut takhta.

Berbagai bukti dan teori menunjukkan Ken Angrok bukanlah tokoh dari rakyat jelata yang memberontak pada penguasa.