Sabra tidak sekadar sebutan Yahudi yang lahir di tanah Palestina tapi juga bersilang rujukan pada peristiwa pembantaian.

Wolverine tak pernah muncul dengan kostum orisinil di layar lebar. Film “Deadpool & Wolverine” menghadirkannya untuk kali pertama dalam 24 tahun.

Memenuhi undangan Belanda untuk ramah-tamah, Diponegoro malah ditangkap. Perang Jawa pun berakhir.

Hergé mendulang sukses usai meluncurkan kisah petualangan Tintin di Soviet. Namun, ia kemudian menganggap kisah tersebut sebagai sebuah pelanggaran di masa muda.

Dari komik, Sri Asih diangkat ke layar lebar pada 1950-an sebagai film adisatria pertama Indonesia. Kini diadaptasi lagi dengan kemasan modern.

Komik ini merupakan tafsir awam terhadap surga dan neraka. Sempat disambut hangat, namun dianggap komik sampah.

Sekelompok siswa calon pegawai negeri Hindia Belanda menjalankan protes terhadap perlakuan tidak adil terhadap mereka.

"Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang. Luka dan bisa kubawa berlari. Berlari. Hingga hilang pedih peri". Dalam rangka memperingati 100 tahun Chairil Anwar, ia akan hidup 1000 tahun lagi.

Ini tentang manusia mulai mengenal komik, superhero pertama dalam komik, tokoh pencipta Tintin, dan komik bertema kehidupan masyarakat Indonesia.

Mulai Ōgon Bat hingga Ms. Marvel, dari Green Turtle sampai Sri Asih. Karakter pahlawan super Asia yang dulunya termarjinalkan kini unjuk kekuatan.

Komik strip Panji Koming bertahan selama 40 tahun. Merekam zaman sekaligus menjadi kritik dan satir.

Harian Rakjat yang berafiliasi dengan PKI merekam peristiwa di Indramayu dan Boyolali dalam komik. Jurnalisme komik pertama di Indonesia.

Gundala jadi ikon superhero Indonesia. Dari komik, kini hadir lagi di layar perak.