top of page



Bertaruh Nyawa Merekam Peristiwa Gwangju
Aksi menentang rezim militer di Peristiwa Gwangju yang berujung tragedi berdarah. Para jurnalis asing turut bertaruh nyawa untuk menguak faktanya.


Jose Mujica dan Revolusi Ganja
Dia dicap presiden miskin meski tak merasa miskin. Dia berusaha melawan kekerasan setelah berkuasa, antara lain dengan melegalisasi ganja.


Radikalisme Indische Partij
Inilah kisah partai politik pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dibentuk oleh tiga serangkai bapak bangsa: Cipto, Dekker, dan Suwardi.


Kematian Ita Martadinata dan Advokasi Korban Pemerkosaan Mei 1998
Advokasi korban pemerkosaan dan kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998 memicu teror dan ancaman, bahkan pembunuhan. Seperti yang terjadi pada Ita Martadinata.


Ketika Keraton Menjawab Panggilan Reformasi 1998
Prahara 1998 yang nyaris “membakar” Yogyakarta membuat Sultan HB X ambil sikap. Meredam tensi dengan Pisowanan Ageng hingga hadir di Deklarasi Ciganjur.


Perempuan Korban Kerusuhan Mei 1998
Sejumlah perempuan menjadi korban pemerkosaan dan kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998. Hal ini mendorong aktivisme memperjuangkan keadilan bagi korban dan awal terbentuknya Komnas Perempuan.


Menteri Urusan Makanan
Sukarno pernah berkata, persediaan makanan adalah soal hidup dan mati suatu bangsa. Di awal merdeka, Indonesia pernah memiliki menteri yang khusus menangani persediaan makanan rakyat.


Belanda dan Amerika Serikat dalam Peristiwa Madiun
Peristiwa Madiun 1948 membuat Amerika Serikat, sekutu Belanda, mendukung pemerintahan Sukarno-Hatta karena berhasil menumpas kelompok komunis.


Menilik Kembali Keterkaitan Belanda dalam Peristiwa Madiun
Presiden Prabowo mengungkit para tokoh kiri seperti Musso dan Semaoen dalam pidatonya. Benarkah Belanda ikut mendalangi Peristiwa Madiun 1948?


Petisi 50 Menentang Rezim Orde Baru
Kelompok oposisi yang kritis terhadap pemerintahan otoriter Orde Baru. Sebagian masih sempat menyaksikan rezim Orde Baru tumbang, sebagian lagi diakui sebagai pahlawan nasional.


Warisan Konferensi Asia-Afrika untuk Kebangkitan Dunia Selatan
Konferensi Asia-Afrika yang melahirkan Semangat Bandung mendorong solidaritas di antara negara-negara yang baru merdeka. Kini, refleksi terhadap Semangat Bandung menjadi relevan untuk kebangkitan negara-negara Dunia Selatan.


Pesona Zhou Enlai dalam Konferensi Asia Afrika
Sosok Perdana Menteri RRT ini jadi sosok yang ditunggu-tunggu dalam Konfensi Asia-Afrika. Alis matanya yang tebal mencuri perhatian warga Bandung sementara pidatonya memukau peserta konferensi.


Aktivis Afro-Amerika Dilarang Hadir di Konferensi Asia-Afrika
Paul Robeson dan W.E.B. Du Bois menyuarakan hak-hak sipil warga kulit hitam di Amerika Serikat. Pemerintah Amerika melarang mereka hadir di Konferensi Asia-Afrika.


Gagalnya Konferensi Asia-Afrika Kedua
Sukses sebagai tuan rumah, Indonesia menyerukan penyelenggaraan KAA kedua. Namun, KAA kedua gagal karena konflik Cina-India dan Cina-Soviet.


KAA Kukuhkan Eksistensi Bangsa Asia-Afrika
Setelah dihelat di Bandung pada 1955, Konferensi Asia Afrika tak berhenti begitu saja. "Spirit" Bandung terus menginspirasi solidaritas antarbangsa Asia-Afrika sampai saat ini.
Ads
Ads
bottom of page