top of page



Perdebatan dalam Seminar Sejarah Nasional Pertama
Seminar Sejarah Nasional pertama tidak hanya melibatkan para sejarawan, melainkan turut menggandeng akademisi dan cendekia berbagai disiplin ilmu serta unsur masyarakat. Jadi momentum terbitnya gagasan Indonesiasentris dalam penulisan sejarah nasional Indonesia.


Apa Saja Tema yang Dibahas dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia?
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut buku sejarah nasional yang tengah ditulis oleh tim bentukan Kementerian Kebudayaan terdiri dari 10 jilid. Pembahasannya dimulai dari sejarah awal Nusantara hingga pelantikan Presiden Prabowo Subianto.


Bung Hatta dan Misi Haji ke Tanah Suci (Bagian II)
Selepas masa revolusi, Bung Hatta meniatkan ibadah haji pakai ongkos sendiri. Tapi ujung-ujungnya tetap berangkat sambil membawa misi diplomasi.


Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tanggapi Penolakan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penulisan ulang buku sejarah nasional Indonesia untuk menghapus bias kolonial dan menekankan sejarah perspektif Indonesia atau Indonesia-sentris.


Penulisan Sejarah Indonesia 2025 Bukan Sejarah Resmi
Menteri Fadli Zon menyatakan penulisan ulang sejarah takkan jadi sejarah resmi. Soal stigma “radikal” dan “sesat” kepada kalangan yang menolak bukanlah sikap kementeriannya.


Slamet Bratanata di Balik Petisi 50
Semasa menjabat menteri pertambangan, Slamet Bratanata berkonflik dengan Ibnu Sutowo yang menyebabkannya didepak oleh Soeharto. Berselang tahun kemudian, Slamet jadi oposisi rezim Orde Baru dalam kelompok Petisi 50 dan konseptor pernyataan keprihatinan.


Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dikhawatirkan Meminggirkan Peran Perempuan
Sejarah yang digunakan untuk meligitimasi kekuasaan telah meminggirkan peran perempuan dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.


Reaksi Para Pemimpin Dunia terhadap Jatuhnya Rezim Soeharto
Pengunduran diri Presiden Soeharto menuai bermacam reaksi para pemimpin negara sahabat.


Mengapa Penulisan Ulang Sejarah Indonesia oleh Pemerintah Mendapat Penolakan?
Penulisan ulang sejarah Indonesia oleh pemerintah ditolak karena dikerjakan terburu-buru dan tidak transparan. Buku “sejarah resmi” ini dikhawatirkan menghasilkan tafsir tunggal, meminggirkan peran orang dan kelompok, serta menjadi legitimasi bagi rezim yang berkuasa.


Aktivis dan Sejarawan Menolak Penulisan Ulang Sejarah Indonesia oleh Pemerintah
Sejumlah aktivis dan sejarawan khawatir penulisan ulang sejarah Indonesia oleh pemerintah memicu lahirnya suatu tafsir tunggal yang dapat menjadi alat legitimasi penguasa dan berpotensi menghilangkan peristiwa sensitif di masa lalu.


Bertaruh Nyawa Merekam Peristiwa Gwangju
Aksi menentang rezim militer di Peristiwa Gwangju yang berujung tragedi berdarah. Para jurnalis asing turut bertaruh nyawa untuk menguak faktanya.


Jose Mujica dan Revolusi Ganja
Dia dicap presiden miskin meski tak merasa miskin. Dia berusaha melawan kekerasan setelah berkuasa, antara lain dengan melegalisasi ganja.


Radikalisme Indische Partij
Inilah kisah partai politik pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dibentuk oleh tiga serangkai bapak bangsa: Cipto, Dekker, dan Suwardi.


Kematian Ita Martadinata dan Advokasi Korban Pemerkosaan Mei 1998
Advokasi korban pemerkosaan dan kekerasan seksual dalam kerusuhan Mei 1998 memicu teror dan ancaman, bahkan pembunuhan. Seperti yang terjadi pada Ita Martadinata.


Ketika Keraton Menjawab Panggilan Reformasi 1998
Prahara 1998 yang nyaris “membakar” Yogyakarta membuat Sultan HB X ambil sikap. Meredam tensi dengan Pisowanan Ageng hingga hadir di Deklarasi Ciganjur.

Ads
Ads
Ads
bottom of page











