top of page



Warisan Jaringan Gas Kolonial
Sempat mandeg karena perang, perusahaan gas Belanda beroperasi kembali tapi kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana nasib warisan kolonial ini?


NU Seteru Orde Baru
Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.


Dasar NU Mendukung Bung Karno
Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.


NU Mengamankan Benteng Pertahanan
NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.


Badan-Badan Otonom NU
Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.


Dari Gas hingga Listrik
NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.


Khotbah dari Menteng Raya
Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.


Cerita dari Pengasingan Bung Karno di Rumah Batu Tulis
Setelah terusir dari paviliun di Istana Bogor, Bung Karno melipir ke Hing Puri Bima Sakti alias Rumah Batu Tulis sebagai tahanan rumah.


Amarta Pavilion: Witness to the End of a Reign
This recounts the story of the pavilion designed by Sukarno, which bore silent witness to the March 11, 1966 Decree (Supersemar). It was also one of Bung Karno's three “exile” homes in his final days.


Menata Gas Kota
Pembangunan jaringan gas kota telah dilakukan sejak zaman kolonial. Sempat kehilangan pamor karena kehadiran tabung LPG, jaringan gas untuk rumah tangga kembali dilirik sebagai sumber energi alternatif.


Palu Arit di Ladang NU
Peristiwa Madiun dan aksi sepihak menjadi pemicu perlawanan NU terhadap PKI. Setelah peristiwa G30S, kelompok militan NU mengganyang PKI.


Memenangkan Bumi yang Diikat
NU membuktikan bisa bersaing dalam pemilu. Hasil pemilu mengejutkan, NU menjadi partai terbesar ketiga, dibayang-bayangi PKI.


Partai Tanpa Sopir
Partai NU berebut anggota dengan Masyumi. Merekrut orang yang memiliki ketrampilan politik dan administrasi yang disebut sebagai “orang-orang sewaan”.


Akhir Riwayat Soebandrio
Dituduh terlibat G30S, Soebandrio divonis hukuman mati yang diralat menjadi seumur hidup. Soebandrio menghabiskan sepertiga hidupnya sebagai tahanan politik rezim Orde Baru.


NU Meninggalkan Masyumi
NU merasa diperlakukan tidak adil dalam Masyumi. Sikap tidak menghormati ulama dan jatah menteri agama menjadi alasan NU meninggalkan Masyumi.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













