Bermula dari “tuinhuis” yang dibikin pejabat VOC di tepi sungai. Gedung Grahadi bertahan lebih dari dua abad hingga jadi sasaran pembakaran.

Pemerintah Kota Semarang keliru mendata bangunan lain sebagai bekas gedung redaksi De Locomotief.

Bangunan yang harusnya dilindungi Undang-Undang Cagar Budaya itu dirobohkan begitu saja. Saksi bisu kebijakan politik etis di Hindia Belanda.

Ali ingin berhemat, Roeslan tak ada waktu, sementara Sukarno ingin gedung KAA tak bikin Indonesia malu.

Demi suksesnya penyelenggaraan KAA, Presiden Sukarno turun tangan langsung mengawasi persiapan

Museum Bahari menyimpan beragam benda bersejarah terkait dunia maritim.