Sejarawan meragukan kisah ratusan serdadu Jepang dimangsa buaya rawa Pulau Ramree di Burma.

Film ini tak ingin menjadi film sejarah, tapi ingin menampilkan watak manusia dalam kemelut perang.

Tentara di lingkaran Soeharto berupaya mengasingkan Bung Karno ke Jepang.

Pembangunan jalan layang Maros-Camba menghancurkan dan mengubur dua buah bunker peninggalan Jepang.

Tentara Kerajaan Hindia Belanda menyerah kepada Jepang hanya dalam satu malam pertempuran.

Seorang budak asal Afrika menjadi tangan kanan Oda Nobunaga. Dia menjalani hidup layaknya samurai.

Untuk tujuan perang, Jepang memobilisasi dan mengontrol rakyat hingga pedesaan.

Sejumlah tentara Jepang membelot ke pihak Indonesia. Mereka masuk catatan hitam.

Jepang mengirim pasukannya ke Indonesia untuk mendudukinya. Tapi serdadu yang satu ini justru mempersembahkan hidupnya buat Indonesia.

Sukarno pernah dikawal yakuza. Petinggi yakuza sekaligus agen CIA kemudian menyalurkan dana untuk menggulingkan Sukarno.

Jepang mendirikan badan kebudayaan untuk memberikan pertunjukan kesenian kepada anak-anak. Tujuannya propaganda perang Asia Timur Raya.

Sebagai tawanan perang, Belanda berusaha melawan Jepang dengan mendirikan organisasi rahasia.

Bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat beralasan membunuh untuk meyelamatkan lebih banyak nyawa karena perang.

Jepang memaksa penduduk memakan "menu perjuangan" sebagai pengganti nasi.

Sebuah terowongan, dikerjakan ribuan romusha, dibangun untuk mengalirkan banjir ke Samudra Hindia.