Riwayat Masyumi menuju sunyi. Partai Islam terbesar ini pernah memegang kekuasaan dengan memimpin kabinet. Namun, Masyumi berakhir dengan pembubaran.

Pada Pemilu 1955 pemilih diizinkan memilih dengan menulis nama atau nomor urut calon. Namun, mencoblos lebih populer karena lebih mudah khususnya bagi pemilih buta huruf.

Panitia Pemilihan Indonesia mengerahkan banyak petugas untuk pemilu nasional pertama tahun 1955. Mereka diberi upah hingga uang lelah.

Menjelang Pemilu 1955, PKI menuai kontroversi karena menggunakan keterangan “dan orang tak berpartai” di belakang nama partainya.

PSI menggunakan tujuh tanda gambar berbeda di berbagai daerah pemilihan pada Pemilu 1955. Namun, strategi ini gagal merebut suara.

Pemilu di Yogyakarta tahun 1951 dipandang sebagai sebuah eksperimen demokrasi. Tak hanya proses sosialisasinya yang menarik, hasilnya pun mengejutkan.

Sutan Sjahrir mendirikan PSI sebagai partai kader. Meski gagal dalam pemilu tapi berpengaruh dalam pemerintahan. PSI berakhir dengan pembubaran.

Jauh sebelum pemilu nasional pertama tahun 1955, pemilu sempat digelar di masa revolusi seperti di Kediri pada 1946.

Untuk mempersiapkan pemilu nasional pertama, Indonesia mengirim delegasi ke Australia dan India guna mempelajari pelaksanaan pemilu.

Dalam parlemen, mereka bertarung ideologi habis-habisan penuh emosi. Usai debat, keduanya berbagi kopi dengan akrab.

Hasil survei Literary Digest salah memprediksi pemenang pilpres AS 1936. Dua belas tahun kemudian giliran survei Crossley, Gallup, dan Roper.

Jajak pendapat elektabilitas capres telah dilakukan di AS sejak abad ke-19 dan mendorong lahirnya lembaga survei di berbagai negara.

Pegawai negeri merupakan tulang punggung penyelenggara negara. Dengan menggarap lembaga yang mewadahinya, rezim Orde Baru berkali-kali memenangkan pemilihan umum.

Debat calon presiden AS antara Kennedy dan Nixon untuk pertama kali disiarkan melalui televisi. Salah satu faktor penentu kemenangan Kennedy.

Kemenangan Eisenhower dalam pemilihan presiden AS membuat iklan kampanye di televisi menjadi andalan para politisi. Memicu munculnya iklan kampanye negatif.